KOMPAS.com – Di media sosial Twitter, beredar video viral yang merekam sebuah benda berbentuk persegi yang ada di pinggir jalan.
Dalam video itu, ada narasi "kipas angin on the road", yang dipasang di pinggir jalan.
Menurut komentar di media sosial, kipas angin on the road itu dipasang karena pasanya cuaca di Semarang.
“Buat temen-temen yang habis cuci mobil mendingan menjauh aja. Ini ada di depan Paragon. Kipas angin, on the road,” demikian suara yang terdengar pada video itu.
Baca juga: Status di Aplikasi PeduliLindungi Tak Kunjung Berubah, Kemenkes: Coba Kirim E-mail Saja Terus
“Emang Semarang sepanas apa sih?”
Nyoh lur pic.twitter.com/hTy81zF31B
— Mbud (@jawafess) September 12, 2021
Beragam komentar muncul merespons unggahan itu.
“Alhamdulillah terobosan baru, tapi nek mandek bangjo kono rasane kyk dadi iwak pangggang (tapi kalau berhenti di lampu merah di situ seperti menjadi ikan panggang, -Red-),” tulis akun @ensteinfitra.
“Spotnya kurang tepat. Lampu merah tugu muda lebih membara,” tulis akun @rizkikukk.
Lalu, untuk apa pemasangan alat yang disebut warganet "kipas angin on the road" itu?
Baca juga: Viral, Video ABG di Cianjur Nekat Cegat Truk Tronton demi Konten, 1 Tewas Terlindas
Saat dikonfirmasi, Kepala Sub Bagian Pemberitaan pada Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Semarang, Siswo Purnomo, membenarkan pemasangan kipas angin di dekat Paragon Mall Semarang tersebut.
“Betul. Pendingin udara,” ujar Purnomo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/9/2021).
Ia mengatakan, nama alat itu adalah spray pendingin udara.
Spray pendingin udara itu dipasang lantaran suhu kota Semarang yang ekstrem, terutama saat musim kemarau.
“Harapannya menjadi langkah penanganan udara panas di Kota Semarang," ujar Purnomo.
Ia mengatakan, saat ini alat tersebut hanya dipasang di dua titik, yaitu di lampu merah depan Paragon Mall Semarang dan kawasan Kota Lama.
Selain memasang spray pendingin udara, Purnomo menyebutkan, Pemerintah Kota Semarang juga memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) dengan membangun taman kota.
Baca juga: Viral, Video Puluhan Monyet Geruduk Permukiman Warga di Kalsel, Ini Ceritanya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.