Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Lebih Ganas dari Varian Delta, seperti Apa Karakteristik Varian Mu?

Kompas.com - 16/09/2021, 10:57 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Varian Mu kini menjadi perhatian karena di banyak negara mulai ditemukan kasus Covid-19 dengan varian ini.

Varian Mu pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari 2021.

Temuan varian baru ini menjadi kekhawatiran baru setelah sebelumnya terjadi lonjakan kasus Covid-19 di banyak negara karena varian Delta.

Varian Mu, yang masuk ke dalam kategori Variant of Interest (VOI) ini, bahkan telah terdeteksi di 49 negara.

Dalam buletin mingguan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebutkan bahwa varian tersebut memiliki kemampuan lebih tahan terhadap vaksin, seperti halnya varian Beta.

Namun, butuh penelitian lebih lanjut untuk varian Mu.

Baca juga: Covid-19 Varian Mu Terdeteksi di 48 Negara, Bagaimana di Indonesia?

Seperti apa karakteristik varian Mu?

Karakteristik varian Mu

Diberitakan Kompas.com, penelitian terbaru menemukan potensi varian Mu lebih menular berasal dari 17 mutasi. Hal ini terkait dengan tingkat penularan.

Varian Mu disebut mampu menghindari antibodi yang dihasilkan oleh vaksin Covid-19.

"Pelepasan kekebalan berarti bahwa virus cenderung tidak dapat dideteksi oleh sistem kekebalan tubuh," kata Associate Chair of Medicine di Staten Island University Hospital, New York, Theodore Strange.

"Virus itu entah bagaimana cukup pintar untuk mengetahuinya, sehingga mengubah kodenya sedikit agar tubuh tidak dapat mendeteksinya," lanjut dia.

Menurut Theodore, ketika vaksin telah disuntikkan atau seseorang pernah terinfeksi virus, tubuh akan membuat antibodi yang mampu melawan ketika virus itu muncul kembali.

Sementara itu, WHO juga menyebut varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan.

Meski demikian, laporan tersebut masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut.

Data awal menunjukkan, varian Mu mungkin dapat menghindari pertahanan kekebalan dengan cara yang mirip dengan varian Beta.

Baca juga: Virus Corona Varian Mu Termasuk Variant of Interest, Apa Bedanya dengan Varian of Concern seperti Delta?

Penilaian risiko varian Mu yang dirilis oleh PHE padaa Agustus 2021 menunjukkan, varian tersebut setidaknya sama resistennya dengan varian Beta terhadap kekebalan yang timbul dari vaksinasi.

Akan tetapi, bukti lebih banyak masih diperlukan dari penelitian laboratorium lain dan kasus varian Mu di berbagai negara.

Bagian dari kekhawatiran lain tentang varian Mu adalah mutasi tertentu yang dibawanya.

Dari pantauan WHO, prevalensi varian Mu sementara masih rendah di seluruh dunia.

Varian Mu hanya menyebabkan kurang dari 0,1 persen infeksi Covid-19 secara global, 39 persen di Kolombia, dan 13 persen di Ekuador.

Berdasarkan hasil whole genome sequencing, hingga saat ini, varian Mu belum ditemukan di Indonesia.

Namun, pemerintah terus berupaya untuk mencegah masuknya varian Mu, dengan cara memperketat syarat perjalan internasional.

Baca juga: WHO Pantau Varian Mu Covid-19, Apakah Sudah Terdeteksi di Indonesia?

(Sumber: Kompas.com (Dandy Bayu Bramasta/Rosy Dewi Arianti Saptoyo | Editor: Sari Hardiyanto|Rendika Ferri Kurniawan))

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com