Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Pesawat Rimbun Air PK-OTW yang Jatuh di Papua

Kompas.com - 15/09/2021, 15:26 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Spesifikasi pesawat Rimbun Air PK-OTW

Mengutip laman resmi Rimbun Air, disebutkan bahwa Rimbun Air PK-OTW adalah pesawat DHC-6-300 Twin Otter yang dikembangkan oleh perusahaan De Havilland Canada.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Rimbun Abadi Aviasi (@rimbunair)

Baca juga: Spesifikasi Pesawat CN235-220 RI yang Laris Dipesan Sejumlah Negara

Melansir BAE Systems, berikut spesifikasi pesawat DHC-6-300 Twin Otter:

  • Sumber tenaga: Dua mesin Pratt & Whitney PT6A-27A, 620 hp
  • Rentang: 19,8 meter 
  • Berat Maksimum: 5.669,9 kg
  • Kapasitas: Dua awak pesawat dan hingga 20 penumpang, tergantung tata letak kabin
  • Kecepatan maksimum: 337.9 km/jam
  • Jangkauan: 1.297,13 km dengan muatan 1.133,9 kg

Baca juga: Spesifikasi Pesawat AS P8 Poseidon di Misi Pencarian KRI Nanggala-402


Mengenal DHC-6 Twin Otter

pesawat Rimbun Air PK-OTW (sebelah kiri foto berbaling-baling)repro bidik layar akun instagram @rimbunair pesawat Rimbun Air PK-OTW (sebelah kiri foto berbaling-baling)

Melansir Airliners, pesawat DHC-6-300 Twin Otter merupakan pesawat bertipe Short Takeoff and Landing (STOL) turboprop, yang biasa digunakan untuk penerbangan regional.

Twin Otter merupakan program pesawat komersial paling sukses yang pernah dikembangkan Kanada, dengan lebih dari 800 unit pesawat telah diproduksi.

Pengembangan Twin Otter dimulai pada Januari 1964 ketika De Havilland Canada mulai menggarap desain baru pesawat komuter STOL dengan mesin twin turboprop.

Baca juga: Mengintip Spesifikasi Maung Pindad Versi Sipil yang Akan Dijual Mulai Rp 600 Jutaan

Desain pesawat tersebut dirancang untuk mampu menampung tempat duduk antara 13 hingga 18 orang, dan berfungi sebagai alat transportasi serbaguna.

Pesawat baru ini diberi nama DHC-6 dan konstruksi prototipe dimulai pada November tahun itu, diikuti penerbangan pertama model itu pada 20 Mei 1965.

Setelah menerima sertifikasi pada pertengahan 1966, Twin Otter pertama mulai melayani kebutuhan Departemen Tanah Ontario di Kanada.

Baca juga: Mengintip Spesifikasi 4 Mobil Dinas Baru TNI AD

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Kata Ahli Hukum soal Istri TNI Terjerat UU ITE Ungkap Suami Selingkuh | NIK Jakarta yang Dinonaktifkan Pekan Ini

[POPULER TREN] Kata Ahli Hukum soal Istri TNI Terjerat UU ITE Ungkap Suami Selingkuh | NIK Jakarta yang Dinonaktifkan Pekan Ini

Tren
Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Tren
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Tren
Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Tren
Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Tren
Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Tren
Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Tren
Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Tren
Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Tren
Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com