Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Warga Jakarta Ikut Jakarta Tenggelam?

Kompas.com - 13/09/2021, 14:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

(Mohon diperhatikan bahwa judul naskah ini sama sekali bukan pernyataan tetapi sekadar pertanyaan.)

JOE Biden adalah presiden Amerika Serikat. Seharusnya seorang presiden Amerika Serikat lebih peduli terhadap negerinya sendiri.

Namun entah kenapa Joe Biden malah lebih peduli kota Jakarta. Secara mengerikan presiden Amerika Serikat pelanjut Donald Trump itu tega hati meramal bahwa dalam waktu sepuluh tahun lagi kota Jakarta pasti akan tenggelam.

Baca juga: Biden Sebut Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi, Apa Solusi Pemerintah?

 

Enak saja Mister Biden meramal Jakarta akan tenggelam sebab beliau bukan warga Jakarta

Ramalan

Menurut ramalan Joe Biden, ibarat kapal maka sepuluh tahun lagi kota Jakarta akan tenggelam ditelan air laut yang lambat tapi pasti permukaannya makin tinggi.

Sebagai warga Indonesia yang ingin menikmati hari tua di Ibu Kota Indonesia wajar saya merasa ngeri bahwa permukiman saya akan ikut tenggelam bersama kota Jakarta sesuai yang diramalkan oleh Joe Biden.

Namun, di sisi lain wajar pula bahwa para pelaksana proyek pembangunan ibukota baru di tengah hutan belantara Kalimantan antusias menyambut ramalan kota Jakarta akan tenggelam.

Diharapkan proyek pembangunan ibu kota baru yang sementara ini tertunda akibat pagebluk Corona dapat segera dipercepat awal pembangunannya yang jelas akan menghadirkan profit skala besar bagi para pembangun ibukota Indonesia yang baru.

Pertanyaan

Pembangunan ibukota baru memang merupakan kebijakan yang tepat demi menyediakan lokasi baru yang lebih aman dari ketertenggelaman ibukota lama.

Semoga pendanaan pembangunan ibu kota baru tidak menambah beban utang negara, bangsa, dan rakyat Indonesia yang akan diwariskan kepada anak cucu kita.

Namun bagaimana dengan nasib lebih dari 10 juta warga termasuk saya yang bermukim di Jakarta? Apakah kita semua dibiarkan tenggelam bersama kota Jakarta?

Apakah menyelamatkan perkantoran kepemerintahan lebih penting ketimbang menyelamatkan permukiman rakyat yang sudah telanjur bermukim di kota Jakarta yang akan tenggelam.

Habis manis sepah dibuang

Apakah setelah tersedia ibukota baru lantas pemerintah membiarkan ibukota lama tenggelam sesuai peribahasa habis manis sepah dibuang?

Apakah pemerintah berkenan menyediakan anggaran dana untuk dua proyek sekaligus yaitu proyek pembangunan ibukota baru sekaligus proyek penyelamatan ibukota lama?

Apalagi pemerintah sudah menghabiskan banyak dana untuk antara lain membangun jalur kereta cepat Jakarta-Bandung?

Apakah kebutuhan pemerintah pusat atas kantor baru mau pun keselamatan warga sama-sama akan terpenuhi? Apakah warga Jakarta akan dibiarkan ikut Jakarta tenggelam?

Alasan mustahil menyelamatkan kota dari ketertenggelaman jelas tidak benar sebab fakta membuktikan bahwa bangsa Belanda telah berhasil menyelamatkan kota-kota mereka dari tenggelam ditelan air laut.

Kota Venezia juga sedang gigih diperjuangkan pemerintah Italia agar jangan sampai tenggelam.

Mumpung sesuai ramalan Joe Biden masih ada waktu sepuluh tahun, Insya Allah sambil menunggu tiba saatnya Jakarta tenggelam segenap pertanyaan itu berkenan dipertimbangkan oleh pemerintah Indonesia yang sudah barang tentu pasti peduli atas nasib 10 juta rakyat Jakarta sesuai sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Merdeka!

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Soundtrack Serial 'Avatar The Last Airbender' Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Benarkah Soundtrack Serial "Avatar The Last Airbender" Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Tren
Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Tren
Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Tren
Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Tren
Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Tren
Komeng Terpilih Jadi Anggota DPD Dapil Jabar, Berapa Gajinya?

Komeng Terpilih Jadi Anggota DPD Dapil Jabar, Berapa Gajinya?

Tren
7 Makanan yang Bisa Membuat Awet Muda, Apa Saja?

7 Makanan yang Bisa Membuat Awet Muda, Apa Saja?

Tren
Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Tren
Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir Rp 31 Juta Per 453 Gram

Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir Rp 31 Juta Per 453 Gram

Tren
Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Tren
Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Tren
Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Tren
Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Tren
Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Tren
Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com