Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Lengkap Bisa Kurangi Risiko Long Covid-19, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 12/09/2021, 15:51 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Vaksinasi lengkap dengan vaksin Covid-19 bisa mengurangi risiko Covid-19 yang berkepanjangan (long Covid-19).

Long Covid-19 atau juga sindrom pasca-Covid-19 adalah istilah untuk gejala yang muncul atau bertahan lebih dari 28 hari setelah infeksi Covid-19 awal.

Vaksinasi dapat mengurangi risiko Covid panjang dalam dua cara. Yang pertama adalah dengan mengurangi risiko terinfeksi Covid-19 sejak awal.

Tapi bagaimana dengan orang yang mengalami infeksi terobosan, terinfeksi meski sudah divaksinasi?

Sebuah penelitian yang diterbitkan di The Lancet, sebagaimana dilansir dari laman Harvard Health Publishing pada Harvard Medical School, menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi penuh yang mengalami infeksi terobosan sekitar 50 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami long Covid-19 daripada orang yang terinfeksi tanpa divaksinasi.

Hasil ini didasarkan pada data yang dilaporkan sendiri melalui aplikasi Studi Gejala Covid-19 di Inggris Raya antara Desember 2020 dan Juli 2021.

Data tersebut dianalisis oleh para peneliti dari Amerika Serikat dan Inggris. Mereka memeriksa gejala yang dilaporkan sendiri dari pengguna aplikasi yang sudah menerima vaksin Covid-19 antara 8 desember 2020 hingga 4 Juli 2021.

Para peneliti selanjutnya membandingkan gejala pengguna yang sudah divaksinasi dengan mereka yang tidak diberi vaksin.

Baca juga: Studi: Vaksin Penuh Dapat Mengurangi Gejala Long Covid-19

Data itu mencakup 1,2 juta orang dewasa yang sudah menerima dosis pertama vaksin.

Sebanyak 0,5 persen atau 6.030 di antaranya dinyatakan positif Covid-19 setelah menerima dosis pertama.

Sementara data 1 juta orang dewasa yang dilaporkan menerima dosis kedua vaksin, 0,2 persen atau 2.370 dinyatakan positif Covid-19 setelah disuntik vaksin dua dosis.

Peneliti kemudian menemukan beberapa kelompok yang lebih rentan terinfeksi virus corona, terutama orang yang sudah menerima vaksin dosis pertama.

Mereka adalah orang berusia 60 tahun ke atas dan orang yang tinggal di komunitas padat penduduk.

Akan tetapi, para peneliti secara keseluruhan menemukan bahwa vaksinasi Covid-19 dikaitkan dengan lebih sedikit laporan gejala di semua kelompok umur jika tertular virus.

Kurangi risiko rawat inap

Vaksinasi juga dikaitkan dengan penurunan kemungkinan rawat inap atau memliki lebih dari lima gejala pada minggu pertama infeksi.

Baca juga: Studi Kemenkes: Dengan Vaksinasi Lengkap, Perawatan Pasien Relatif Lebih Singkat

 

Selain itu, ada pengurangan kemungkinan gejala jangka panjang selama 28 hari atau lebih setelah vaksinasi lengkap.

"Lebih banyak orang dalam kelompok yang divaksinasi yang benar-benar tidak menunjukkan gejala daripada kelompok yang tidak divaksinasi," jelas peneliti. (Sebagian sumber: Kompas.com/ Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor: Sari Hardiyanto)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com