Bisa Laku Sampai Rp 225 Juta, Ini Tips Merawat Monstera Variegata

KOMPAS.com - Tanaman hias Monstera variegata kini tengah populer. Tanaman ini bahkan bisa laku dengan harga yang fantastis, yakni Rp 225 juta.

Adalah Sri Hastuti (41), warga Kragilan RT 03, RW 013 Kecamatan Banjarsari, Solo, yang rela merogoh kocek hingga Rp 225 juta demi tanaman Monstera variegata.

Diakuinya, Monstera variegata tersebut ia beli dari daerah lereng Gunung Lawu tepatnya di Dusun Mogol, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca juga: Cerita Pembeli Monstera Variegata Seharga Rp 225 Juta, Baru 2 Hari Dibeli Sudah Ditawar Kolektor

Jenis Monstera variegata yang dibelinya bisa mahal, diakuinya karena termasuk langka. Karena itu ia mau membelinya dengan harga yang tidak murah.

Terbukti setelah ia beli, Monstera variegata miliknya langsung ditawar oleh kolektor.

“Kenapa diburu kolektor? Karena tongkolnya kalau disirami kalau keluar variegatanya bisa warnanya pink, satu daunnya sampai ratusan juga harganya," ungkap Sri.

Perempuan yang telah menekuni tanaman hias selama 21 tahun ini mengatakan, keistimewaan dari monstera adalah dapat mengeluarkan tongkol.

Kemudian tanaman monstera yang masih kecil dengan memiliki dua sampai tiga daun harganya mencapai Rp 12 juta sampai Rp 15 juta per pohon.

"Jadi mahalnya (monstera) ada di situ. Carinya juga sulit," jelasnya.

Tips merawat Monstera Variegata

Melihat harganya yang tengah melambung, merawat tanaman hias Monstera variegata bisa menjadi salah satu investasi yang menjanjikan.

Bagi Anda yang tertarik untuk memiliki tanaman hias Monstera variegata, ada beberapa tips dalam merawatnya.

Baca juga: Dibeli dengan Harga Rp 700.000, Tanaman Hias Monstera Variegata Laku Dijual Rp 225 Juta

Dikutip dari berita Kompas.com (14/11/2020), tanaman monstera yang sudah di pot sebaiknya diletakkan di teras agar mendapat udara segar tapi tidak terpapar langsung dengan sinar matahari.

Kemudian jika tanaman sedang dalam kondisi yang tidak sehat, monstera bisa diletakkan di dalam rumah. Hanya perlu diingat, Anda harus tetap melakukan rotasi agar tanaman bisa mendapat udara segar.

"Jika sedang tidak sehat, tanaman harus dirotasi kadang di dalam rumah kadang di teras," ujar Chacha, pegiat tanaman hias dan pengampu Salmanda Plants, dalam unggahan Instagram pada rangkaian acara festival tanaman hias Urban Jungle secara virtual, Sabtu (14/11/2020).

Sedangkan untuk penyiramannya, bisa dilakukan tiga hari sekali. Lalu untuk pupuk, Anda bisa menggunakan pupuk B1 yang diberi setiap satu minggu sekali.