KOMPAS.com - Kaset pita pernah menjadi pilihan utama para penggemar musik untuk mendengarkan lagu-lagu yang diciptakan musisi favorit mereka.
Kemunculan keping CD dan diikuti oleh hadirnya layanan streaming musik digital yang berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini, membuat kaset pita tak lagi populer.
Namun, sebuah toko di Manchester, Inggris, justru masih setia menjual kaset pita kepada para penggemar musik.
Toko bernama Mars Tapes ini merupakan satu-satunya di negara itu.
Melansir AFP, Jumat (10/9/2021), Mars Tapes memuat sekitar 1.000 kaset, radio, boom box, pemutar kaset Walkman, dan aksesori terkait kaset lainnya dalam toko kecil yang bahkan lebih kecil dari bus kota.
Hits oleh musisi ternama, termasuk Elvis Presley, Florence and the Machine, dan Lewis Capaldi tersusun rapi di raknya.
Pengunjung yang datang ke toko itu juga akan disambut dengan alunan musik klasik yang diputar dari kaset, dan membawa mereka kembali ke masa lalu.
VIDEO: Tucked away in an indoor market in Manchester, England lies the last shop in Britain dedicated to selling cassettes pic.twitter.com/T9sZVz6ArV
— AFP News Agency (@AFP) September 10, 2021
Produksi massal kaset dimulai pada 1960-an, dengan 2,4 juta pemutar kaset diproduksi dan dijual di seluruh dunia oleh 86 produsen berbeda pada 1968.
Namun, masa kejayaan mereka di Inggris berakhir dengan booming penjualan CD pada 1980-an dan 1990-an.
Mark Williams (38), seorang manajer gudang yang sedang mengunjungi Mars Tapes, mengatakan, minatnya pada kaset didorong oleh perasaan nostalgia.
"Saya adalah anak tahun 80-an dan 90-an. Saya tumbuh dengan kaset. Ini nyata, sesuatu yang kamu miliki secara fisik, bukan hanya data yang diunduh," kata dia, kepada AFP.
Meski demikian, pembeli kaset tidak terbatas pada generasi tua yang ingin menghidupkan kembali masa muda mereka.
Asisten perawat, Jane Fielding (22), sesekali mendengarkan kaset melalui walkman-nya.
"Saya suka kesederhanaannya. Tidak ada gangguan, tidak ada notifikasi seperti di ponsel saya," kata Fielding.
Sementara itu, John Yates (45), seorang manajer toko, mengatakan, musik dari kaset lebih enak didengarkan.