Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ampuh Mengusir Semut dengan Bahan Alami

Kompas.com - 11/09/2021, 08:48 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Semut termasuk hewan yang sering memenuhi rumah. Keberadaan semut dalam jumlah banyak tentu sangat mengganggu.

Hewan yang berukuran kecil ini biasanya banyak dijumpai di dapur dan ruang makan. Hal ini karena semut sering menggerogoti segala macam bahan makanan.

Namun, setelah berhasil mengusirnya sering kali semut muncul kembali di sudut-sudut rumah sehingga seakan-akan semut sulit dibasmi atau diusir.

Untuk mengusir semut di rumah bisa menggunakan beberapa bahan pestisida. Tapi bila ingin menghindari zat kimia, ada cara mengusir semut dengan bahan alami yang bisa Anda ikuti:

Cara alami mengusir semut

1. Bubuk merica

Cara mengusir semut dengan bahan alami yang pertama bisa menggunakan bubuk merica. Semut tidak menyukai aroma yang ditimbulkan dari merica.

Caranya bisa dengan menaburkan bubuk merica di sudut-sudut atau area yang sering didatangi semut. Cara lainnya adalah mencampurkan satu sendok bubuk merica dengan satu cangkir air panas.

Kemudian semprotkan campuran tersebut ke tempat yang dilalui dan ditempati semut. Ramuan ini akan menyingkirkan masalah semut untuk selamanya.

2. Cuka

Selain bubuk merica, Anda juga bisa menggunakan cuka untuk mengusir semut. Cara dengan menggunakan cuka murni atau campuran cuka dengan air dengan perbandingan 50:50.

Cairan cuka bisa digunakan untuk mengelap meja makan dan meja dapur, atau digunakan untuk mengepel seluruh ruangan rumah.

Meski manusia tak bisa membaui cairan cuka yang sudah mengering di lantai, namun semut masih bisa membaui dengan sempurna. Semut sangat membenci bau menyengat dari cuka yang ada.

3. Bubuk kopi

Kopi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Selain untuk diminum, kopi bisa digunakan sebagai bahan pengusir semut.

Caranya adalah menggunakan bubuk kopi. Cukup taburkan sedikit bubuk kopi ke tempat yang biasa dipenuhi semut. Dengan cara ini semut akan menjauh karena mereka tidak menyukai bubuk kopi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com