Sebelumnya tim studi WHO yang mencakup menyampaikan laporan yang dikritik secara luas enam bulan lalu yang memberi tahu bahwa kasus onset paling awal adalah 8 Desember 2019.
Bahkan, sebuah studi penting oleh para ilmuwan China di jurnal The Lancet membahas pasien sebelumnya.
Mail on Sunday telah mengungkapkan bahwa akademisi yang bertanggung jawab mengumpulkan data resmi mengatakan kepada jurnal kesehatan China tentang dugaan kematian seorang pasien yang jatuh sakit pada akhir September 2019.
Hal ini diikuti oleh dua kasus lagi pada 14 dan 21 November 2019.
Baca juga: WHO Selidiki Asal-usul Virus Corona dari Hewan di China
Kasus awal lainnya termasuk Connor Reed, seorang warga Inggris berusia 25 tahun yang mengajar di Wuhan, yang mengatakan kepada Mail Online bahwa dia jatuh sakit pada 25 November 2019.
Reed mengungkapkan, penyakit yang melemahkan tubuhnya dikonfirmasi sebagai virus corona baru oleh rumah sakit dua bulan kemudian.
Ahli virologi Belanda Ron Fouchier mengatakan kepada sebuah film dokumenter bahwa ia membahas wabah pada minggu pertama bulan Desember dengan rekannya Marion Koopmans, anggota tim penyelidikan WHO.
"Ada desas-desus bahwa orang sakit dan itu ada hubungannya dengan pasar hewan," ujar Fouchier.
"Selama bulan Desember menjadi jelas bahwa itu adalah virus corona yang dapat ditularkan melalui saluran udara. Kemudian semua bel alarm berbunyi," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.