Masa inkubasi atau interval dari infeksi hingga timbulnya gejala berkisar antara 4-14 hari. Namun, terdapat laporan masa inkubasi bisa berlangsung selama 45 hari.
Kebanyakan orang yang bertahan hidup ensefalitis akut membuat pemulihan penuh, tapi kondisi neurologis jangka panjang telah dilaporkan pada orang yang selamat.
Sekitar 20 persen pasien mengalami sisa konsekuensi neurologis seperti gangguan kejang dan perubahan kepribadian.
Angka kematian kasus diperkirakan sebesar 40-75 persen, bervariasi tergantung pada kemampuan lokal untuk surveilans epidemiologi dan manajemen klinis wabah.
Sesuai Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), infeksi virus Nipah (NiV) dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat, termasuk pembengkakan otak yang berpotensi kematian.
Baca juga: Virus Nipah Dibawa Kelelawar Buah, Seperti Apa Gejalanya?
Untuk mendiagnosis virus ini, dapat dilakukan dengan RT-PCR dari cairan tubuh dan deteksi antibodi melalui uji imunosorben.
Berikut beberapa gejala awal dari virus ini:
Sedangkan gejala beratnya meliputi:
Sebagai informasi, infeksi yang menyebabkan gejala dan terkadang kematian jauh kemudian setelah terpapar, dikenal sebagai infeksi tidak aktif atau laten, juga telah dilaporkan berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun setelah terpapar.
Baca juga: Pakar UGM: Virus Nipah Berpotensi Jadi Ancaman Pandemi Baru