Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Merasa Dikhianati AS karena Preteli Helikopter dan Pesawat "Warisan"

Kompas.com - 04/09/2021, 07:18 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Taliban marah-marah dan mengatakan merasa dikhianati Amerika Serikat terkait "warisan" helikopter dan pesawat.

Kemarahan milisi Taliban ini muncul karena AS mempreteli helikopter dan pesawat yang ditinggalkannya di Afghanistan.

Sebelumnya, AS melakukan demiliterisasi angkatan udara mereka di Afghanistan, sebelum memulangkan semua tentaranya dari negeri tersebut pada 30 Agustus waktu setempat.

Amerika meninggalkan 48 pesawat yang kemudian disita Taliban. Namun dari 48 pesawat itu, belum diketahui berapa yang masih bisa beroperasi.

Baca juga: AS Pereteli Helikopter dan Pesawatnya, Taliban Marah-marah

Kemarahan Taliban itu terungkap dari hasil tur media televisi Al Jazeera ke Bandara Afghanistan.

Presenter Charlotte Beliis menyebutkan, Taliban berharap AS meninggalkan helikopter dan pesawat mereka dalam keadaan utuh.

Beliis kemudian menanyakan alasan Taliban merasa yakin bahwa AS meninggalkan pesawat dalam keadaan utuh.

"Mereka menjawab 'kami yakin ini adalah aset nasional. Kami adalah pemerinah sekarang. Kami tentu menggunakannya dengan baik," kata Beliis menirukan ucapan Taliban.

Menurut Beliis, Taliban merasa dikhianati AS karena mendapatkan warisan persenjataan udara yang sudah dipreteli.

Baca juga: Taliban Klaim Taklukkan Panjshir, Kuasai Afghanistan Secara Penuh

Kata Beliis, Taliban berharap bandara bisa beroperasi kembali secepatnya sehingga warga bisa bepergian.

Dilaporkan juga, selain pesawa, AS juga meninggalkan aset lainnya berupa 70 kendaraan anti-penyergapan dan ranjau, dan 27 Humvee. Amerika juga meninggalkan 200 warganya di Afghanistan. (Sumber: Kompas.com/ Penulis Ardi Priyanto Utomo | Editor: Ardi Priyanto Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com