Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Joker Kembali: Sedot Isi Rekening, Waspadai Aplikasi Android Ini

Kompas.com - 28/08/2021, 14:21 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Para pengguna Android diresahkan oleh kembalinya serangan virus Joker yang bersembunyi di berbagai aplikasi Google Play Store. Bahkan virus ini dapat menyedot isi rekening bank orang-orang tanpa persetujuan mereka.

Virus Joker adalah virus yang mencuri uang dengan membuat pengguna berlangganan ke layanan berbayar tanpa persetujuan mereka.

Melansir Entrepreneur, Senin (23/8/2021), serangan kembali Virus Joker ini diidentifikasi berdasarkan penyelidikan dari Kepolisian Belgia. 

"Program jahat ini telah terdeteksi di delapan aplikasi Play Store yang telah disembunyikan Google," kata pihak berwenang Belgia dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web mereka.

Baca juga: Awas Virus Joker, Segera Hapus 24 Aplikasi Ini dari Ponsel Android Anda

Seperti apa cara kerja virus Joker?

Virus Joker merujuk pada keluarga malware yang disebut sebagai Bread, yang bertujuan untuk melakukan hack tagihan ponsel dan operasi authorize tanpa persetujuan pengguna.

Peneliti dari perusahaan Cybersecurity Quick Heal Security Lab, yang dikutip dalam pernyataan tersebut, menjelaskan bahwa virus ini dapat memasukkan pesan teks, kontak, dan informasi lain di smartphone yang terinfeksi.

Adapun yang membuat malware ini lebih berbahaya adalah kemampuannya untuk melakukan subscribe pengguna Android yang terpengaruh ke layanan berbayar, biasanya versi Premium atau paling mahal, tanpa izin sebelumnya.

Pada awalnya, aplikasi yang terinfeksi 'Joker' atau malware lain dari rumpun ini melakukan penipuan melalui SMS. Lalu mulai menyerang pembayaran online.

Kedua cara itu memanfaatkan integrasi operator telepon dengan vendor, untuk memudahkan pembayaran layanan dengan tagihan seluler.

Baca juga: 8 Aplikasi Android di Play Store Terjangkit Malware Joker, Segera Hapus dari Ponsel Anda

 

Kembali beredar di Google Play Store

Virus Joker mulai terkenal sejak 2017 ketika menginfeksi dan merampok korbannya dengan bersembunyi di aplikasi yang berbeda.

Sejak saat itu, sistem pertahanan Google Play Store menghapus sekitar 1.700 aplikasi yang mengandung virus 'Joker' sebelum diunduh oleh pengguna.

Pada September 2020, virus 'Joker' ditemukan di 24 aplikasi Android yang sudah diunduh oleh lebih dari 500 ribu sebelum dihapus.

Kala itu, virus Joker ditengarai sudah menyebar ke lebih dari 30 negara termasuk Amerika Serikat, Brasil, dan Spanyol.

Melalui langganan yang tidak sah dan tanpa diketahui pemilik ponsel, peretas dapat mencuri hingga 7 dollar AS (sekitar Rp100.976) per langganan mingguan.

 

Segera cek aplikasi mencurigakan

Virus Joker yang tersembunyi di balik aplikasi akan membuat Anda kelimpungan karena mereka berhasil mengotomatiskan pembayaran tanpa memerlukan interaksi apa pun.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com