Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Sriwijaya Air Tabrak 3 Orang Petani Sayur di Jambi

Kompas.com - 27/08/2021, 08:33 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat maskapai Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Jambi mengalami kecelakaan di Bandara Sultan Thaha, Jambi, 27 Agustus 2008 atau tepat 13 tahun lalu. 

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun 18 orang dilaporkan luka-luka. 

Di antara korban luka tersebut adalah tiga orang petani sayur yaitu Seno (50) bersama istrinya Pasri (45) dan anaknya Rahmad Sholikin (4).

Ketiganya saat itu sedang berteduh di dalam pondok untuk menunggu hujan berhenti.

Saat pesawat Sriwjaya Air meluncur ke luar landasan mereka terkejut dan tidak bisa menghindar.

Akibat kejadian tersebut, Seno diketahui harus kehilangan tangan dan kaki kiri. Sedangkan tulang kaki anaknya, Rahmad Sadikin, patah. Sementara istri Seno, Pasri juga terluka di bagian kepala.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya Palang Merah 22 Agustus 1864

Penyebab kecelakaan

Dilansir dari Kompas.com, (27/8/2008), insiden itu terjadi sore hari pada pukul 16.25 WIB.

Pesawat dengan nomor penerbangan PK-CJG 062 ini mengalami gangguan rem saat hendak mendarat.

Selain itu, dilaporkan pula cuaca di area bandara sedang hujan lebat.

Kepala Divisi Teknik PT Angkasa Pura Bandara Sultan Thaha Jambi saat itu, Dedi Setiono menjelaskan bahwa penyebab tergelincirnya pesawat Sriwijaya dikarenakan hidrolik rem kurang berfungsi.

Akibat kejadian tersebut, pesawat yang membawa 123 penumpang ini tergelincir hingga ke luar landasan sekitar 200 meter atau ke lahan pertanian sayur milik warga setempat.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Japan Airlines Jatuh, 520 Orang Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com