KOMPAS.com - Minyak jelantah atau minyak limbah sisa proses memasak harus dibuang karena sudah mengandung senyawa-senyawa karsinogenik.
Dalam membuang minyak jelantah hendaknya Anda berhati-hati, jangan sampai merusak lingkungan di sekitar hunian rumah.
Jika dibuang ke saluran air, minyak jelantah dan berbagai residu makanan yang mengendap di dalamnya bisa menyumbat pipa air yang ada.
Sedangkan jika dibuang di tanah di sekitar rumah, minyak jelantah bisa merusak kesuburan tanah dan tanaman-tanaman yang ada di sekitarnya.
Dilansir dari berbagai sumber, beginilah cara teraman dalam membuang minyak sisa atau minyak jelantah:
Baca juga: 7 Minyak Nabati untuk Kebutuhan Dapur
1. Buang dalam wadah tertutup
Jika Anda memiliki wadah tertutup rapat, atau plastik dengan ziplock, Anda bisa memasukkan minyak jelantah dingin ke dalamnya.
Tutup dengan rapat, kemudian buang wadah ke dalam tempat sampah.
Baca juga: Tak Perlu Boros Sabun, Ini Cara Membersihkan Perkakas Dapur dari Minyak
2. Bekukan minyak
Cara kedua untuk membuang minyak jelantah adalah dengan cara membekukan minyak jelantah terlebih dahulu.
Langkah ini bisa dipakai jika Anda tak memiliki wadah atau kontainer yang bisa digunakan untuk membuang minyak sisa.
Jadi setelah dipakai menggoreng, diamkan dulu minyak hingga berada dalam suhu ruang. Kemudian masukkan minyak ke dalam wadah atau cangkir plastik, dan bekukan di dalam freezer.
Setelah beku, Anda bisa dengan mudah membuangnya ke tempat sampah.
Baca juga: Sehat dengan Terapi Navel, Menghangatkan Pusar dengan Minyak Esensial
3. Membuangnya dengan limbah rumah yang lain