Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi Calon Imam Masjid Penempatan Uni Emirat Arab, Kontrak 2 Tahun dan Dapat Gaji

Kompas.com - 13/08/2021, 16:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) membuka seleksi imam masjid asal Indonesia untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA).

Berdasarkan informasi pada akun Instagram @bimasislam, seluruh WNI yang beragama Islam bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi ini.

Ada sejumlah syarat lain yang harus dipenuhi untuk bisa terpilih menjadi imam masjid.

Syarat-syarat itu, di antaranya, hafal 30 juz Al-Quran dan dapat berkomunikasi dalam bahasa Arab.

Syarat selengkapnya adalah sebagai berikut:

  • Hafal Al Quran 30 juz
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Menguasai ilmu tajwid (teori dan praktik)
  • Memiliki suara yang fasih dan merdu
  • Dapat berkomunikasi dalam bahasa Arab
  • Memahami ilmu fiqih
  • Tidak bergabung dalam partai politik
  • Memahami retorika dakwah
  • Mampu berkhutbah
  • Berakhlak mulia
  • Berfaham Ahlussunnah wal Jamaah dengan manhaj wasatiyyah
  • Sudah menikah atau berusia minimal 25 tahun.

Baca juga: Lowongan Kerja di Anak Usaha Pelindo III, Cek Posisi dan Syaratnya

Pendaftaran dapat dilakukan pada laman bimasislam.kemenag.go.id.

Kemudian, pilih menu "Seleksi Imam Masjid". Pendaftaran paling lambat 22 Agustus 2021.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bimas Islam Kemenag RI (@bimasislam)

Kesepakatan Pemerintah RI dan Pemerintah UEA

Saat dikonfirmasi, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag, Kamarudin Amin membenarkan informasi seleksi imam masjid tersebut.

Ia menyebutkan, program ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah UEA.

"Kesepakatan Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Syekh Zayed untuk mengirimkan 200 imam ke UEA selama tiga tahun. Sekarang sudah 10 imam di UEA," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru di Pertamina, Tersedia 102 Posisi untuk Berbagai Jurusan, Cek di Sini!

Kamarudin mengungkapkan, pada tahun ini, pemerintah Indonesia menargetkan 100 orang imam akan dikirim ke UEA.

Pada seleksi kali ini, kuota yang ditetapkan, yakni 70 orang.

"Kamitargetkan 60 sampai 70 untuk tahap ini. Awal tahun ini kami mengadakan rekrutmen dan sudah 28 yang lulus. Sekarang sedang proses pemberangkatan," ujar dia.

Menurut Kamarudin, mereka yang terpilih akan ditugaskan di masjid-masjid umum yang ada di negara itu, bukan masjid di lingkungan Kedutaan Besar RI.

Program ini berjalan minimal selama 2 tahun, tetapi bisa diperpanjang, tergantung pada kinerja selama bertugas.

Selama berada di UEA, para imam terpilih juga akan mendapat sejumlah fasilitas.

"Akomodasi dan tempat tinggal bersama keluarganya, dan tentu saja dengan gaji," kata Kamarudin.

Baca juga: LPDP Buka Lowongan Kerja untuk 6 Posisi, Bisa untuk Fresh Graduate

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Tren
Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Tren
Ramai soal Potongan Pajak THR yang Dinilai Tinggi, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Ramai soal Potongan Pajak THR yang Dinilai Tinggi, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Tren
Bank Indonesia Disebut Tak Keluarkan Uang Baru tapi Uang yang Lusuh untuk Lebaran 2024, Ini Kata BI

Bank Indonesia Disebut Tak Keluarkan Uang Baru tapi Uang yang Lusuh untuk Lebaran 2024, Ini Kata BI

Tren
10 Ciri Kucing Mau Melahirkan, Sering Gelisah dan Jadi Lebih Penyayang

10 Ciri Kucing Mau Melahirkan, Sering Gelisah dan Jadi Lebih Penyayang

Tren
Saat 10 Jenazah Pengungsi Rohingya Ditemukan di Perairan Aceh...

Saat 10 Jenazah Pengungsi Rohingya Ditemukan di Perairan Aceh...

Tren
Alasan PSI Akan Usung Kaesang sebagai Cagub Jakarta

Alasan PSI Akan Usung Kaesang sebagai Cagub Jakarta

Tren
Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Kura-kura dan Penyu

Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Kura-kura dan Penyu

Tren
Unair Buka Suara soal Gaduh Cuitan Mahasiswa Plagiat Tugas

Unair Buka Suara soal Gaduh Cuitan Mahasiswa Plagiat Tugas

Tren
Kronologi Aksi Percobaan Penculikan dan Pemerasan oleh Pengemudi GrabCar di Jakarta Barat

Kronologi Aksi Percobaan Penculikan dan Pemerasan oleh Pengemudi GrabCar di Jakarta Barat

Tren
Penyebab Komputer atau Laptop Hang dan Cara Mengatasinya

Penyebab Komputer atau Laptop Hang dan Cara Mengatasinya

Tren
Puluhan Kampus Pengirim Mahasiswa Magang di Jerman Bakal Dijatuhi Sanksi

Puluhan Kampus Pengirim Mahasiswa Magang di Jerman Bakal Dijatuhi Sanksi

Tren
Anakonda Terbesar di Dunia Ditemukan Mati, Diduga Ditembak Pemburu

Anakonda Terbesar di Dunia Ditemukan Mati, Diduga Ditembak Pemburu

Tren
Bikin NPWP Online, Apakah Kartu Fisik Harus Diambil Sendiri?

Bikin NPWP Online, Apakah Kartu Fisik Harus Diambil Sendiri?

Tren
Daftar Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tol Trans Jawa Selama Lebaran 2024

Daftar Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tol Trans Jawa Selama Lebaran 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com