Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Fenomena Disebut "Langit Terbelah" di Pacitan, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 08/08/2021, 08:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

"Awan ini (terjadi) kerena ada pertemuan dua masa udara dengan kelembapan atau kandungan uap air yang berbeda, dua hal yang memungkinkan, dipengaruhi oleh pertemuan angin regional dengan angin laut atau darat atau terbentuk pada garis front dua masa udara yang berbeda kandungan uap airmya," jelas dia.

Baca juga: Viral, Video Mantan Disebutkan Hadiri Pernikahan dengan Helikopter, Bagaimana Faktanya?

Lintasan pesawat jet

Sedangkan kemungkinan kedua, awan ini diduga terbentuk akibat lintasan pesawat jet.

Daryono menjelaskan, biasanya jika kejadian itu disebabkan pesawat maka jejaknya relatif kecil. Diameter awannya lebih kuat dengan warna langit.

"Contrail (jejak uap air) ini umurnya sangat pendek biasanya dalam skala menit bisa hilang, bentuknya mirip awan cirrus," papar Daryono.

Daryono menambahkan, dua dugaan itu muncul karena tayangan video viral di sosial media yang tidak begitu jelas.

Baca juga: Ramai soal Penipuan di Online Shop, Ini Langkah Aman Jual Beli Online!

Fenomena biasa

Meski demikian, ia memastikan, awan membentang yang disebut membelah langit itu merupakan fenomena atmosferik biasa.

Bukan pertanda akan terjadi gempa besar atau bencana lainnya.

Selama ini, imbuh dia, memang sebagian masyarakat ada yang menduga bahkan percaya keterkaitan antara bentuk awan lurus di langit dengan pertanda akan terjadi gempa.

Hanya saja, dugaan itu masih sangat spekulatif. Pasalnya belum ada kajian ilmiah yang membuktikan kebenarannya. Demikian pula belum terbukti secara empiris.

"Yang pasti awan tersebut merupakan fenomena atmosferik biasa. Untuk itu kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan isu yang berkembang dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pesan Daryono.

Baca juga: Viral, Kisah Polwan Mesya Diterima di Beberapa Universitas Inggris, Ini Tipsnya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com