KOMPAS.com - Long-haul Covid-19 adalah istilah yang merujuk pada gejala yang masih dirasakan oleh penyintas penyakit itu, bahkan beberapa bulan setelah dinyatakan pulih.
Melansir Healthline, bagi sebagian orang, infeksi virus corona, seberapa pun parahnya adalah peristiwa yang hanya terjadi sekali dan setelah itu selesai.
Para pasien umumnya dinyatakan pulih sepenuhnya dari gejala Covid-19 sekitar 2 hingga 6 minggu setelah terinfeksi virus corona.
Akan tetapi, bagi sebagian penyintas Covid-19, gejala awal penyakit itu masih mereka derita, bahkan beberapa bulan setelah dinyatakan pulih.
Pengidap long-haul Covid-19 seringkali merasakan gejala seperti kelelahan, nyeri, sesak napas, sulit berkonsentrasi, sakit kepala, dan kehilangan kemampuan perasa serta penciuman.
Baca juga: Serang Penyintas Covid-19, Simak 5 Gejala Infeksi Jamur Hitam
Penelitian menunjukkan, 50 persen - 80 persen penyintas Covid-19 mengalami setidaknya beberapa efek samping yang bertahan 3 bulan setelah terinfeksi virus corona.
Long-haul umum terjadi pada orang dewasa yang dirawat di rumah sakit dengan gejala Covid-19 yang parah.
Wawancara yang dilakukan CDC Amerika Serikat pada pasien Covid-19 menunjukkan:
CDC Amerika Serikat menyebutkan, kelelahan, batuk, dan sakit kepala adalah masalah yang paling sering dilaporkan.
Sementara itu, penelitian di Inggris menemukan bahwa pada penyintas Covid-19, baik yang dirawat di rumah sakit atau tidak, sekitar 10 persen mengalami masalah kesehatan jangka panjang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.