Selama jarak kedua suntiknya tidak lebih dari 6 bulan, aman saja untuk melanjutkan vaksin tersebut. Berbeda dengan fakta yang ditemukan pada vaksin AstraZeneca.
Dilansir dari Oxford University, ternyata dosis kedua yang tertunda justru berpotensi meningkatkan respons imun tubuh.
Terlambat bisa tingkatkan imun
Hasil penelitian di Oxford University menunjukkan bahwa penundaan hingga 45 minggu antara dosis pertama dan dosis kedua bisa meningkatkan respon imun setelah dosis kedua.
Selain itu, percobaan pemberian booster ketiga setelah lebih dari 6 bulan juga menunjukkan antibodi yang meningkat.
Baca juga: 3,5 Juta Dosis Vaksin Moderna Pemberian Amerika Serikat Tiba di Indonesia
Ini akan menghasilkan sistem imun yang kuat untuk melindungi tubuh dari virus SARS-CoV-2.
Sedangkan untuk vaksin Pfizer dan Moderna, hingga saat ini belum ada data apa risiko yang terjadi jika masyarakat terlambat untuk dosis kedua.
Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa jika seseorang terlewat jadwal keduanya, maka orang tersebut harus langsung menyusul jadwal kedua.
Hingga saat ini data berbagai merk vaksin masih terbatas berkaitan efektivitas vaksin kedua yang terlambat.
Tugas Anda sebagai penerima vaksin adalah mengingat baik-baik dan mencoba menepati tanggal vaksin dosis kedua untuk memaksimalkan efek perlindungan vaksin tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.