KOMPAS.com - Sejak dinyatakan sebagai pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 180 juta orang dan menyebabkan setidaknya 4 juta korban jiwa secara global.
Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengembalikan kehidupan seperti sebelum pandemi. Vaksin yang kini sedang gencar dilakukan diharapkan dapat menjadi solusi untuk masalah umat manusia saat ini.
Dilansir dari BBC Indonesia melalui KOMPAS.com, ilmuwan yakin, virus Corona tidak akan hilang dalam waktu dekat.
Sebuah jurnal ilmiah yang dipublikasikan oleh Nature, bertanya kepada 100 orang imunolog, virolog, dan pakar kesehatan dari seluruh dunia tentang kemungkinan Sars-Cov-2 bisa musnah.
Hampir 90 persen ilmuwan menjawab bahwa virus Corona akan menjadi endemi dan akan terus bersirkulasi di sejumlah tempat di dunia.
Lantas, bagaimana kehidupan manusia dengan Covid-19 di masa mendatang menurut para ilmuwan?
Baca juga: Pahlawan-pahlawan di Tengah Pandemi
WHO mengumumkan, hanya dua penyakit yang diakibatkan virus telah resmi dihapus, yakni cacar dan sampar sapi. Akan tetapi, hanya cacar yang mirip dengan Covid-19 dalam hal penyebaran geografis.
Perkembangan vaksin yang mampu menekan penyebaran virus penyebab cacar yang membantu penyakit itu lenyap.
Sayangnya, menurut Profesor Epidemiologi dan Penyakit Menular di London School of Health and Tropical Medicine, David Heyman, vaksin Covid-19 yang ada saat ini belum mampu memberikan efek yang sama.
"Vaksin-vaksin yang kita miliki saat ini, dalam beberapa keadaan, tidak mencegah penularan. Mereka hanya mengubah infeksi dan membuat penyakitnya lebih tak berbahaya. Orang-orang yang sudah divaksin masih dapat menularkan virus ini ke orang lain," ujar David.
Professor of Medicine di University of East Anglia, Inggris, Paul Hunter meyakini, vaksin-vaksin yang ada sekarang tidak akan mencegah infeksi Covid-19 di masa depan.
Baca juga: Cerita Pedagang Pasang Bendera Putih, Tanda Menyerah dengan Pandemi
"Covid tidak akan pernah hilang," kata Paul.
"Tidak dapat dihindari, kita akan tertular Covid beberapa kali dalam hidup, terlepas dari apakah kita sudah divaksin atau belum," imbuhnya.
Heyman meyakini, Covid-19 akan menjadi endemik, virus akan terus menyebar di berbagai tempat di dunia untuk bertahun-tahun mendatang.
Dalam kondisi ini, ilmuwan berharap, meski Covid-19 terus ada namun masyarakat telah memiliki imunitas yang berasal dari vaksin dan infeksi alami.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.