Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Antibodi Vaksin Sinovac Menurun Setelah 6 Bulan?

Kompas.com - 31/07/2021, 23:49 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.comVaksin Sinovac merupakan salah satu vaksin Covid-19 yang digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia.

Vaksin yang dibuat oleh Sinovac China National Pharmaceutical Group ini ramai dibicarakan karena disebut antibodi bentukannya menurun setelah enam bulan usai penyuntikan dosis kedua.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (29/7/2021), vaksin Sinovac diklaim memiliki nilai antibodi yang bagus dan dipercaya mampu melawan infeksi virus corona.

Adapun kadar antibodi 28 hari setelah penyuntikan dosis kedua vaksin Sinovac adalah 39,6 hingga 49,1.

Angka tersebut tergolong sangat baik, mengingat batas antibodi dinyatakan positif adalah 8. Namun, setelah enam bulan usai pemberian dosis kedua, nilai antibodi turun hingga di bawah batas antibodi positif, yakni 4,1 hingga 6,7.

Baca juga: 3 Perbedaan Vaksin Sinopharm dan Sinovac

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menjelaskan mengenai efektivitas vaksin Sinovac setelah enam hingga delapan bulan usai pemberian dosis kedua.

Selain itu, batas nilai antibodi yang mampu memberikan perlindungan menyeluruh untuk Covid-19 bergejala parah pun masih belum diketahui.

Oleh sebab itu, terlalu dini untuk menyatakan bahwa penurunan tersebut berarti juga penurunan efektivitas vaksin.

Terlebih lagi, di dalam tubuh terdapat sel-sel imun yang berfungsi menjadi sel memori yang memberikan perlindungan dari berbagai patogen yang menyerang tubuh.

Di samping itu, sebuah penelitian di China melihat hasil penyuntikan dosis kedua vaksin Sinovac setelah enam hingga delapan bulan.

Baca juga: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Lewat PeduliLindungi.id

Penelitian yang melibatkan 540 partisipan berusia 18 hingga 59 tahun tersebut justru memperlihatkan hasil yang jauh lebih memuaskan.

Kemudian, nilai antibodi diukur kembali setelah 28 hari usai pemberian dosis ketiga. Hasilnya, nilai antibodi meningkat hingga lebih dari tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya.

Temuan ini mengingatkan pada vaksin AstraZeneca yang juga menunjukkan peningkatan antibodi setelah pemberian dosis ketiga.

Dengan demikian, booster mungkin dibutuhkan untuk menjaga respons imun tubuh terhadap infeksi Covid-19.

Sebelum itu, hal yang perlu diutamakan saat ini adalah memperbanyak cakupan pemberian dua dosis vaksin untuk seluruh masyarakat.

Sumber: Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com