KOMPAS.com - Orang yang mengalami Covid-19 biasanya menunjukkan gejala ringan hingga berat.
Namun, beberapa penyintas Covid-19 masih merasakan gejala sisa meski telah selesai masa isolasi mandiri.
Gejala yang dialami ini pun membuat resah apakah sudah sembuh atau masih menularkan virus corona.
Lalu, apa saja gejala sisa yang dapat dirasakan setelah pasien jalani isolasi mandiri?
Baca juga: Apakah Pasien Long Covid Masih Bisa Menularkan Virus? Ini Kata Ahli
Dokter spesialis paru dan konsultan onkologi di RSUD Pirngadi Medan dr Moh Ramadhani Soeroso SpP(K) menyampaikan, kondisi munculnya gejala setelah sembuh dari Covid-19 disebut post covid.
Menurutnya, kondisi ini membutuhkan waktu cukup lama hingga betul-betul sembuh.
"Post covid atau long covid ini paling lama (sembuh) setelah 3 bulan, biasanya hilang sendiri," ujar Ramadhani, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/7/2021).
Ia juga menjelaskan gejala yang dialami pasien bisa bervariasi, seperti:
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/7/2021), CDC menambahkan ada gejala tersisa lain yang dilaporkan oleh penyintas Covid-19.
Baca juga: Lebih 14 Hari Belum Sembuh, Kenali Tanda Gejala Long Covid
Ramadhani menyampaikan, meski masih ada gejala yang tersisa atau tertinggal di tubuh pasca sembuh dari Covid-19, seseorang bisa mengobatinya dengan treatment tertentu.
"Kalau sesak napas ini disebabkan oleh Fibrosis paru, artinya bekas luka di paru, diberi pengobatan bronkodilator untuk saluran napas agar lancar karena saluran napas alami peradangan," ujar Ramadhani.
Sementara, jika mengalami batuk-batuk, ia menyarankan kepada pasien untuk minum obat batuk seperti antitusif atau ekspektoran yang dapat dibeli di apotek.
CDC menyebut, cara terbaik untuk mencegah kondisi post covid yakni dengan mendapatkan vaksinasi Covid-19 sesegera mungkin.
Vaksinasi Covid-19 direkomendasikan untuk semua orang berusia 12 tahun ke atas, termasuk jika Anda menderita Covid-19 atau kondisi pasca-Covid.
Selain itu, bisa juga dengan melakukan tindakan memperlambat penyebaran Covid-19.