Rekomendasi
Menurutnya para pasien isoman perlu adanya pendampingan, baik pendampingan langsung maupun telemedicine.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan menurut Alexander:
- Dalam PPKM ada kegiatan yang harus maksimal dikerjakan, yaitu pelacakan kontak atau contact tracing.
- Dalam kegiatan contact tracing output-nya adalah data orang yang terkonfirmasi, kontak erat, bergejala (suspect).
- Mereka yang kontak erat dikarantina serta mereka yang terkonfirmasi dan bergejala harus diisolasi.
- Bila tempat memadai dan situasi memungkinkan pasien bisa dirawat di rumahnya serta harus mengikuti panduan isolasi mandiri.
- Bagi yang bergejala ringan isoman. Lalu bagi yang bergejala sedang dan berat, baik dengan komorbid atau tanpa komorbid harus dirawat di rumah sakit.
- Kriteria pasien yang isoman antara lain kondisi rumah memadai, ada kamar tersendiri, kasus Covid-19 ringan, dan komorbid terkontrol.
- Bagi yang isoman kondisinya tidak dalam keadaan sesak, saturasi di atas 95, obat-obat komorbid tersedia, dan ada pendampingan dari RT-RW, puskesmas, atau Telemedicine dengan paket obat isoman.
- Jika ada pemburukkan seperti sesak, demam dan/atau penyakit penyerta komorbid kambuh maka segera ke rumah sakit.
- Harus tetap konsultasi dengan tim medis, seperti dokter atau perawat selama isolasi mandiri 14 hari.
Baca juga: Ingat, Masker Medis Sekali Pakai yang Dibuang Sembarangan Bisa Jadi Media Penularan Corona, Ini Cara Mengelolanya
Dihubungi terpisah, Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19, Hery Trianto, memberikan panduan bagi pasien isoman untuk meminimalkan risiko kematian:
- Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan.
- Jika sakit (ada gejala demam, flu dan batuk), maka tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat.
- Manfaatkan fasilitas telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan atau gejala. Selain itu beritahu juga riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien Covid-19.
- Selama di rumah, bisa bekerja di rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga.
- Tentukan pengecekan suhu harian, amati batuk dan sesak nafas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan, peralatan mandi, dan tempat tidur.
- Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih. Konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta lakukan etika batuk-bersin.
- Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan disinfektan. Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (kurang lebih 15-30 menit).
- Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak nafas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Catat, Ini yang Boleh Dikonsumsi dan Harus Dihindari Pasien Covid-19 yang Jalani Isoman
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Infografik: Batas Aman Saturasi Oksigen saat Isoman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.