Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Adapun Andra Anshori selaku Sekretaris Desa Sumurgayam yang hadir saat prosesi pemakaman juga mengatakan shalat jenazah dan pemakaman kelima orang yang meninggal tersebut dilakukan bersama-sama dan dilakukan secara berdekatan.
“Kalau terkait itu, karena kemarin saya juga ikut menyalatkan. Sebenarnya itu bukan warga Sumurgayam saja. Warga Sumurgayam (Dusun Padeg) itu yang meninggal ada dua, sementara yang tiga itu warga Paciran. Berhubung bebarengan dan memang warga Paciran yang jaraknya dekat dengan wilayah sana, akhirnya (kelima jenazah) disalatkan dan dikuburkan di Dusun Padeg atau di lokasi yang sama,” terang Andra.
Dari penelusuran yang dilakukan Kompas.com, dapat disimpulkan bahwasannya pesan yang menyebut adanya korban meninggal bersamaan di Probolinggo akibat vaksinasi (vaksin Covid-19) adalah tidak benar atau hoaks.
Selain itu, kejadian dalam video yang viral tersebut adalah di Lamongan, Jawa Timur dan bukan seperti disebutkan dalam unggahan terjadi di Desa Leces, Proboloinggo, Jawa Timur.
Adapun penyebab korban meninggal adalah karena sakit serta karena usia tua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.