Dr Neha Gupta, spesialis penyakit dalam dan infeksi di Rumah Sakit Medanta di Gurugram, menyebutkan, jumlah kasus mukormikosis dua hingga tiga kali lebih tinggi.
Pasien kebanyakan datang dengan berbagai gejala seperti gigi goyang atau rontok, nyeri wajah yang parah dan mengakibatkan pembengkakan pada wajah.
Selain itu gejala juga terjadi tergantung dari jenis mukormikosis atau bagian tubuh yang terinfeksi.
Baca juga: Siapa yang Berisiko Terkena Infeksi Jamur Hitam?
1. Mukormikosis rinoserebral
Infeksi terjadi pada rongga sinus, dapat menyebar hingga ke otak. Paling sering terjadi pada pasien diabetes yang tidak terkontrol, atau pasien transplantasi ginjal.
Gejala yang umumnya terjadi pada infeksi mukormikosis rinoserebral ini antara lain:
2. Mukormikosis paru
Jenis jamur hitam ini merupakan yang paling sering terjadi pada pasien kanker atau transplantasi.
Gejala yang umumnya terjadi pada iinfeksi jamur hitam mukormikosis paru ialah:
Baca juga: Jamur Hitam Mengganas di India, Berbahaya bagi Penyintas Covid-19
3. Mukormikosis gastrointestinal
Mukormikosis gastrointestinal adalah infeksi saluran cerna yang lebih sering terjadi pada pasien anak, terutama bayi prematur yang menerima antibiotik sistemik, steroid, pembedahan dan lain sebagainya.
Gejala yang umumnya terjadi pada infeksi mukomikosis gastrointestinal adalah sebagai berikut:
4. Mukormikosis kulit
Mukormikosis kulit adalah infeksi yang terjadi melalui luka pada kulit, misalnya setelah operasi, luka bakar dan lain-lain.
Baca juga: Setelah India, Kasus Jamur Hitam Menyebar ke 5 Negara, Ini Daftarnya
Gejala-gejala yang umum dijumpai sebagai akibat dari infeksi mukormikosis kulit adalah: