Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Jamur Hitam India Sudah Masuk Indonesia, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 24/07/2021, 08:16 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Gejala jamur hitam dan cara mengatasinya perlu Anda ketahui karena penyakit dari India itu terbilang mematikan.

Sebelumnya, jamur hitam dikatakan sudah masuk Indonesia, bahkan sebelum pandemi Covid-19.

Jamur bernama ilmiah mucormycosis ini sudah membunuh 4.200 orang di India dan biasanya menyerang pasien setelah sembuh dari Covid-19.

Jamur hitam tersebut juga sudah masuk Indonesia meski kasusnya tidak banyak. Namun demikian, angka kematian dari kasus ini terbilang tinggi.

Mengenal jamur hitam India

Jamur hitam penyakit yang cepat menyerang tubuh. Ketika seseorang terkena penyakit itu, biasanya beberapa organ tubuhnya dihilangkan untuk menghentikan penyebaran bakteri ke otak.

Dokter bedah menghilangkan mata, hidung, dan rahang pasien untuk mencegah penybearan penyakit itu ke otak.

Kompas Sains, 4 Juni 2021 menyebutkan bahwa jamur hitam atau mukormikosis merupakan infeksi jamur sistemik akibat golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella berthollletiaie, Apophysomycess spp, dan Lichteimia.

Baca juga: Jamur Hitam di India Sebabkan Pasien Covid-19 Cacat, Bola Mata Diangkat

Tingkat kematian akibat jamur tersebut, menurut kantor berita AFP, mencapai di atas 50 persen.

Penyakit jamur hitam muncul melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk seperti daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.

Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan menyebutkan bahwa jamur hitam ini sudah masuk Indonesia dan beberapa kasusnya dilaporkan sudah muncul sebelum pandemi Cobid-19.

"Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," kata Anna dalam konferensi pers bertajuk "Black Fungi pada Pasien Covid-19: Apa yang Perlu Kita Waspadai?" pada Kamis (3/6/2021).

Menurut dr Anna, penyakit tersebut terbilang langka.

Gejala jamur hitam

Orang yang terkena jamur hitam memiliki gejala berbeda tergantung bagian tubuh yang terinfeksi. Berikut gejala umum jamur hitam:

Baca juga: Siapa yang Berisiko Terkena Infeksi Jamur Hitam?

1. Mukormikosis rinoserebral

Jamur hitam menginfeksi rongga sinus lalu menyebar hingga ke otak. Biasanya hal itu dialami oleh pasien diabetes yang tak terkontrol, atau pasien transplantasi ginjal.

Gejalanya adalah:

- Wajah bengkak pada satu sisi

- Sakit kepala

- Hidung tersumat

- Demam

- Kelainan berwarna hitam (black eschar) pada hidung atau mulut bagian atas

2. Mukormikosis hitam paru

Pasien kanker biasanya mengalami jamur hitam paru. Gejala umumnya adalah:

- Demam disertai batuk

- Nyeri dada

- Sesak napas

- Biasanya gejala itu tidak membaik dengan pengobatan standar

3. Mukormikosis gastrointestinal

Jamur ini menyerang saluran cerna dan sering dialami oleh anak, terutama bayi prematur yang mendapat antibiotik sistemik, stereoid, pembedahan dan lain sebagainya.

Gejala umumnya adalah:

- Sakit perut

- Mual

- Muntah

- Pendarahan gastrointestinal

4. Mukormikosis kulit

Mukomirkosis kulit adalah infeksi pada luka kulit, misalnya setelah operasi, luka bakar dan lain-lain.

Gejala umumnya adalah:

- lecet atau bisul

- Area yang terinfeksi menghitam

- Nyeri

- Hangat

- Kemerahan berlebihan

- Bengkak di sekitar luka

5. Mukormikosis diseminata

Mukormikosis diseminata merupakan infeksi yang menyebar melalui aliran darah. Infeksi ini bisa menyebar ke organ lain, termasuk otak, limpa, jantung, dan lainnya.

Jamur hitam di aliran darah ini terjadi pada penderita penyakit berat, dan sulit mengetahui gejala khususnya.

Penyakit ini bisa menyebabkan koma dan perubahan status mental.

Cara mencegah jamur hitam

Kompas.com pada Juni 2021 menyebutkan cara mencegah tertular jamur hitam, baik bagi pasien Covid-19 maupun masyarakat umum.

1. Bagi pasien Covid-19

Pertama adalah tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 harus meningkatkan kewaspadaan klinis dan ketelitian sebagai langkah awal diagnosis.

Pecegahan kedua adalah menghindari atau tidak terlalu banyak mengonsumsi obat yang bisa menurunkan imunitas, termasuk korikosteroid, anti-interleukin (misalnya tocilizumab) dan lain sebagainya.

Menurut dr Anna, ketika imunuitas tubuh turun akibat mengonsumsi obat-obatan itu, riskio terkena jamur hitam meningkat.

Pasien Covid-19 harus bisa mengendalikan kadar gula darah atau status diabetesnya.

Selanjutnya menjaga kebersihan fasilitas di rumah sakit, mulai dari peralatan medis, sistem air, dan filtirasi.

Hal ini menjadi penting untuk mencegah infeksi jamur hitam pada pasien Covid-19 atau pasca-Covid-19.

"Waspadai pula pertumbuhan jamur pada dinding ruangan yang disebbakan kebocoran," kata dr Anna.

2. Untuk masyarakat umum

Masyarakat umum juga berpotensi terinfeksi jamur hitam atau mukormikosis.

Ada pun bentuk pencegahannya adalah terkait dengan faktor lingkungan. Hindari area banyak debu, seperti di lokasi konstruksi bangunan, penggalian dan sejenisnya. Kalau sulit menghindari lokasi itu, pakailah masker khusus (respirator N95).

Sebab, elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk seperti daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan, bisa masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan, cedera atau goresan kulit. Bahkan elemen kecil jamur itu bisa saja tertelan tanpa kita sadari.

Baca juga: Fakta-fakta Infeksi Jamur Hitam yang Melanda India

Jika Anda terluka, segera bersihkan karena khawatir terkena tanah atau debu.

Hindari mengonsumsi obat tanpa resep karena ada beberapa obat yang justeru bisa menurunkan sistem imun tubuh sehingga berisiko terinfeksi mukomikosis.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ellyvon Pranita | Editor: Holly Kartika Nurwigati Sumartiningtyas).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com