KOMPAS.com - Dalam sejumlah kasus infeksi Covid-19, ada pasien yang masih mengalami gejala terpapar virus Corona meski telah melewati masa pemulihan selama 14-21 hari. Kondisi ini disebut juga sebagai long covid.
Jika seseorang terus menunjukkan gejala selama lebih dari 4-5 minggu, maka itu tanda utama dia mengalami long covid.
Kendati begitu, tidak semua pasien mengalami long covid. Menurut sejumlah penelitian, risiko long covid bisa lebih tinggi pada wanita, kelompok lanjut usia (lansia) di atas 50 tahun, serta orang-orang dengan indeks massa tubuh yang tinggi atau kegemukan.
Baca juga: Tanda Awal Seseorang Berpotensi Terkena Long Covid-19
Lalu berapa lama long covid dialami?
Long covid secara umum terjadi di antara penyintas covid-19 dengan gejala sedang hingga berat. Periode penyintas yang mengalami long covid bisa berbeda-beda.
Ada yang dalam hitungan minggu gejalanya sudah hilang, namun ada juga yang masih bertahan hingga hitungan bulan.
Namun, banyak dari gejala long covid yang terjadi berkaitan dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya dan faktor risiko yang menghambat pemulihan.
Di antara beberapa orang dengan long covid bisa mengalami gangguan pernapasan, termasuk batuk berkepanjangan, penurunan kadar oksigen darah, serta sesak napas hingga lebih dari 2-3 bulan dan memerlukan perawatan yang lebih lama.
Melansir Kompas Lifestyle, ada sembilan gejala yang biasanya dialami oleh penderita long covid, antara lain sebagai berikut:
1. Sistemik
Gejala sistemik yang muncul pada penderita long covid antara lain terus merasakan kelelahan, lemas setelah beraktivitas, meriang, demam, suhu tubuh rendah dan keringat dingin.
2.Sistem rangka dan otot
Long covid juga dapat menyerang sistem rangka dan otot tubuh manusia misalnya menyebabkan nyeri pada otot, sendi, tulang dan kaku pada leher.
Baca juga: Pasien dengan Long Covid, Masihkah Tularkan Virus?
3. Sistem paru
Tidak hanya itu, sistem pernapasan juga berisiko terserang akibat long covid. Gejala yang muncul antara lain seperti sesak napas, batuk kering, batuk berdahak, bersin dan batuk darah.
4. Reproduksi
Long covid juga bisa menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi berupa gangguan menstruasi dan disfungsi seksual baik pada perempuan maupun laki-laki.
5. Sistem imunologi
Kekebalan tubuh juga kembali diserang ketika kita mengalami long covid. Misalnya memunculkan jenis reaksi alergi baru atau memperburuk alergi lama.
6. Pencernaan
Gangguan seperti diare, mual, muntah, nyeri perut, Gerd, dan konstipasi setelah sembuh dari Covid-19 bisa menjadi pertanda. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan apakah itu termasuk dalam gejala long covid.
7. Sistem kardiovaskular
Long covid juga dapat menyerang sistem kardiovaskular dengan gejala seperti berdebar, nyeri dada, denyut jantung melambat hingga pingsan.
8. Sistem THT dan mata
Gejala long covid pada mata dan pendengaran yakni mata kabur, nyeri tenggorokan, mata kering, pilek, nyeri telinga, gangguan pendengaran, anosmia dll.
9. Sistem kulit
Penyintas covid-19 juga bisa merasakan gangguan long covid pada kulit seperti gatal, rash, alergi dan pendarahan bawah kulit.
Baca juga: Peneliti Identifikasi 200 Gejala Long Covid, Salah Satunya Penurunan Ukuran Penis
Gejala long covid dapat memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda-beda, tidak ada satu pengobatan khusus yang dapat membantu memulihkannya.
Meski begitu, long covid bisa diminimalisir dengan cara cukup beristirahat, mengenali efek samping dari gejala long covid, serta mencari pengobatan simtomatik.
Penyintas yang mengalami long covid juga dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan klinis dan pemindaian pada saat pemulihan untuk mengelola gejala dengan lebih baik dalam jangka panjang.
Sebuah penelitian baru tampaknya menunjukkan bahwa rehabilitasi mungkin bermanfaat, terutama untuk penyintas Covid-19 dengan kerusakan paru-paru yang serius.
Selain itu, olahraga ringan dan peningkatan aktivitas secara bertahap juga dapat membantu memulihkan long covid.
Baca juga: Long Covid, Berapa Lama Bertahan dan Cara Mengatasinya
Vaksin meringankan gejala long covid
Vaksin Covid-19 telah terbukti efektif menurunkan tingkat keparahan dan kematian yang terkait dengan infeksi virus corona.
Namun, belum jelas apakah vaksin dapat membantu meringankan gejala long covid dan memberikan penyintas beberapa tingkat kelegaan atau tidak.
Kendati demikian, sebuah studi klinis di Inggris yang dilakukan pada 800 orang melihat sebanyak 19 persen penurunan gejala long covid pada orang-orang yang sudah mendapatkan dosis pertama vaksin.
(Sumber:Kompas.com/Sekar Langit Nariswari, Ryan Sara Pratiwi | Editor: Glori K. Wadrianto, Lusia Kus Anna)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.