Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isolasi Mandiri di Rumah, Bagaimana Agar Kucing Tak Tertular Covid-19?

Kompas.com - 17/07/2021, 17:40 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Masih ada asa untuk sembuh di tengah meningkatnya angka kasus dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia. Bagi Anda yang menjalani isolasi mandiri di rumah, tentu bercengkrama bersama kucing atau anjing akan mengurangi rasa nelangsa.

Dalam beberapa studi yang dilakukan sejak awal pandemi, ada beberapa temuan yang menyebutkan bahwa Covid-19 umum menginfeksi kucing dan anjing peliharaan yang pemiliknya didiagnosis positif.

Dilansir oleh BBC pada Kamis (1/7/2021), tes Covid-19 dilakukan terhadap 310 hewan peliharaan di 196 rumah tangga yang terinfeksi virus corona di Belanda.

Hasil pengujian PCR menyatakan 6 kucing dan 7 anjing positif Covid-19. Sementara, 54 hewan positif antibodi virus.

Baca juga: Benarkah Hewan Peliharaan Dapat Tertular dan Menyebarkan Covid-19?

Di Ontario, Kanada, Profesor patologi veteriner Dr. Dorothee Bienzle, dan spesialis penyakit menular Dr. Scott Weese dari University of Guelph meneliti kucing dan anjing. Sedikitnya 48 kucing dan 54 anjing dari 77 rumah dites antibodi untuk mengetahui apakah mereka pernah terinfeksi Covid-19.

Hasilnya, sebagian besar hewan peliharaan yang pemiliknya positif Covid-19 juga terinfeksi virus. Sebanyak 67 persen kucing peliharaan dan 43 persen anjing peliharaan dinyatakan positif. Ini bukti bahwa risiko kucing tertular virus SARS COV-2 lebih tinggi daripada anjing.

Rentan tertular jika tidur bersama empunya

Kedua peneliti University of Guelph itu bertanya soal pola interaksi antara hewan peliharaan dan pemiliknya. Kesimpulan studi menyatakan bahwa kucing peliharaan lebih rentan tertular virus Covid-19 dari pemiliknya dibandingkan anjing.

Penyebab utamanya ialah kucing lebih kerap tidur bersama atau di tempat tidur pemiliknya. Kucing cenderung tidur di dekat wajah pemiliknya daripada anjing, sehingga meningkatkan paparan mereka terhadap infeksi apa pun.

Baca juga: Pentingnya Bermain dengan Hewan Peliharaan

Ditambah lagi, kucing yang menghabiskan lebih dari 19 jam per hari dengan pemiliknya. Ini yang menyebabkan kucing memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi.

Lalu, Dr. Bienzle dan Dr. Weese membandingkan data tersebut dengan kucing dan anjing di tempat penampungan hewan maupun kucing liar. Hasilnya, hanya ada 9 persen yang positif di penampungan dan 3 persen lainnya yang berstatus kucing liar.

Data ini juga menunjukkan, lebih dari seperempat kucing mengalami gejala mirip COVID-19, seperti pilek dan kesulitan bernapas. Sedangkan tiga kasus lainnya menunjukkan gejala lainnya yang lebih parah.

Lakukan langkah-langkah ini agar kucing tidak ikut tertular

Jika sedang positif Covid-19, hal pertama yang harus Anda pikirkan tentu saja kesembuhan Anda. Mengutamakan pemulihan dan peningkatan daya tahan tubuh adalah salah satu kunci supaya sembuh.

Sembari menjalani isolasi mandiri, lakukan langkah-langkah ini untuk melindungi hewan peliharaan berdasarkan anjuran Centers of Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat:

1. Jaga Jarak dengan Kucing Anda

Sama seperti menjaga protokol kesehatan terhadap sesama manusia, Anda harus menghindari kontak dengan hewan peliharaan Anda dan hewan lain. Jika memungkinkan, mintalah anggota keluarga Anda yang lain untuk merawat hewan peliharaan Anda saat Anda sakit.

2. Sebaiknya Tidak Tidur Bersama Kucing Dulu

Hindari interaksi langsung dengan kucing Anda. Tahan rasa gemas Anda demi kepentingan bersama, termasuk mengelus, meringkuk, dicium atau dijilat, berbagi makanan, dan tidur di ranjang yang sama.

Baca juga: 7 Cara Melindungi Hewan Peliharaan dari Virus Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com