Selanjutnya, berkurangnya hormon melatonin akan membuat Anda susah tidur sehingga siklus istirahat otak pun terganggu. Jika sudah begitu, ingatan atau memori Anda bisa perlahan-lahan menjadi payah.
Siklus tidur yang terganggu akan mengacaukan kerja hormon-hormon lain dalam tubuh, salah satunya hormon pengontrol lapar. Alhasil, Anda bisa lapar terus-menerus dan berisiko pada obesitas.
Baca juga: 7 Efek Buruk Cahaya Layar Ponsel bagi Mata di Malam Hari
Untuk jangka panjang, kekurangan hormon melatonin akan mengarah ke sulitnya pengembangan neurotoxin sehingga otak sulit berkembang. Salah satu dampak paling tragisnya adalah penyakit kelupaan alzheimer.
Berikutnya, Anda akan lebih sulit belajar. Otak akan bekerja lambat untuk menangkap dan memahami hal-hal baru. Belum lagi tingkat hormon melatonin yang kurang di dalam tubuh berpotensi mendatangkan gangguan psikologis seperti depresi, berikut penyakit lain semacam kanker payudara dan prostat.
Kelihatannya sederhana, namun jika Anda ingin tahu mengapa rasanya susah tidur dan berbagai masalah kesehatan mulai menghampiri? Ya, biang keroknya adalah layar ponsel Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.