Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia Teuku Faizasyah mengatakan, belum ada komunikasi antarpemerintah terkait kabar pemulangan warga Jepang dari Indonesia.
"Belum ada komunikasi antarpemerintah terkait isu yang berkembang ini," kata Faizasyah saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (14/7/2021).
Faizasyah menambahkan, pemulangan yang dilakukan oleh pemerintah atau repatriasi, dengan kepulangan mandiri atau secara kolektif dengan menyewa pesawat perlu dibedakan.
"Karena kalau kepulangan mandiri atau secara kolektif dengan menyewa pesawat tidak tepat disebut repatriasi," ujar Faizasyah.
Baca juga: Setahun Lalu Wuhan Lockdown 11 Juta Warga Selama 76 Hari, Begini Kondisinya Saat Ini...
Dia mengatakan, Pemerintah Indonesia sebelumnya juga pernah mengatur kepulangan mandiri yang terorganisasi untuk warga negara Indonesia.
"Kepulangan mandiri yang terorganisir di waktu lalu pernah juga diatur untuk WNI yang stranded, sulit kembali ke Tanah Air karena pembatasan penerbangan," kata Faizasyah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.