Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pasangan Pengantin Gelar Resepsi di Dalam Bus, Bagaimana Ceritanya?

Kompas.com - 14/07/2021, 12:54 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang menampilkan acara pernikahan unik karena berlangsung di dalam sebuah bus viral di media sosial.

Bukan hanya diam di tempat, bus itu tampak sedang melaju dengan kecepatan yang tak terlalu kencang.

Dalam video yang salah satunya diunggah oleh akun Twitter @Don_Harriz itu, terlihat mempelai perempuan duduk menghadap ke samping.

Baca juga: Selama PPKM Darurat Nikah Wajib Swab Antigen, Ini Aturan Lengkapnya

Sementara, di seberangnya duduk dua orang pria yang diduga merupakan penghulu dan wali nikah.

Para tamu undangan duduk di kursi bus yang menghadap ke arah depan.

Mereka pun tampak lengkap menggunakan jas serta pakaian seperti layaknya datang ke acara pernikahan di gedung-gedung.

Bus yang digunakan pun tampak telah dihias seperti tempat pernikahan pada umumnya.

Terdengar pula lagu Jawa yang melengkapi acara pernikahan unik tersebut.

Baca juga: Kisah di Balik Viral Pernikahan ala Harry Potter dan Narnia...

Setelah ditelusuri, yang menggelar resepsi di dalam bus tersebut adalah pasangan pengantin Angga Hayu dan Titin Rachma.

Baca juga: Kisah di Balik Viralnya Kado Saham Wisuda Mahasiswi UI

Begini ceritanya...

Saat dikonfirmasi, mempelai perempuan, Titin Rachma, membenarkan bahwa acara yang viral tersebut adalah resepsi pernikahannya dengan sang suami, Angga Hayu.

Pernikahannya itu, mulai dari prosesi ijab kabul hingga sungkeman, digelar di dalam bus, pada Minggu (11/7/2021).

"Jadi awalnya kita jemput naib (penghulu) di KUA Sambi lalu menuju Simo, Boyolali untuk proses ijab kabul. Selama di perjalanan itu ijabnya," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI

Setelah ijab kabul selesai, bus kemudian memutar arah kembali menuju ke KUA Sambi untuk menurunkan penghulu.

Namun, lantaran belum sepenuhnya rampung, prosesi pernikahan terus berlanjut, kali ini dilakukan di Jalan Tol Solo-Semarang.

"Setelah menurunkan Pak Naib (penghulu), kita menuju ke gerbang Tol Colomadu untuk proses pasrah tampi, makan, dan sungkeman," ujar Titin.

"Terus sesampainya di rest area Salatiga, kita turun bentar untuk ngambil foto, setelah itu kita putar balik di Tol Bawen untuk kembali pulang," imbuhnya.

Baca juga: Cara Pinjam Mobil Dinas Wali Kota Semarang untuk Acara Pernikahan

Rencana resepsi di rumah

Titin bercerita, sebelumnya dia, suami, dan keluarganya telah merencanakan untuk menggelar respsi di rumahnya, Sambi, Boyolali.

Namun, niat itu terbentur pada surat edaran dari Pemerintah Kabupaten Boyolali yang tidak memperbolehkan semua warga menggelar hajatan ataupun mengundang kerumunan.

Padahal, lanjut Titin, jika memaksakan ijab kabul di rumah, pasti nantinya akan menimbulkan banyak kerumunan.

"Mau acara di KUA juga entar bingung mau jamuan-nya gimana, semua resto pada tutup karena PPKM. Kalaupun ijab di rumah bakal banyak kerumunan, soalnya rumah saya di desa, kalau ada acara sedikit saja mesti pada dateng," terangnya.

Baca juga: Dua Poin Perubahan Aturan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021

Dengan hambatan tersebut, kemudian muncul ide dari sang suami untuk menggelar resepsi pernikahan di dalam bus dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ide itu pun terlaksana.

"Kita hanya mengundang keluarga inti saja, jumlahnya 12 orang, konsumsi menggunakan box. Ya pada intinya ini karena kondisi pandemi dan PPKM, biar aman di masa pandemi," jelas Titin.

Baca juga: Mengenal Apa Itu PPKM Darurat dan Bedanya dengan PPKM Mikro

Pencetus ide dari ABSN Tour & Travel

Konsep resepsi pernikahan di dalam bus tersebut merupakan buah pikiran suami Titin, Angga dan rekan-rekannya di Abu Sunar Tour & Travel (ABSN Tour & Travel).

Sebagai informasi, Angga merupakan salah satu founder atau pendiri jasa perusahaan tour dan travel yang berkantor pusat di Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Klaten.

"Kami dan team dari ABSN Tour & Travel sebenernya ada produk yang kita bentuk sudah 3 bulan lalu, tapi belum bisa promosi karena kita belum bisa bikin foto promosinya karena terbatas pada finansial," ujar Angga saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diketahui soal Apa Itu Polisi Virtual, dari Tugas hingga Cara Kerja

"Dari kendala nikah saya, terus saya diskusikan dengan keluarga dan saya arahkan ke produk saya dan tim tadi, yaitu WOB (Wedding On the Bus)," imbuhnya,

Dia mengatakan, konsep wedding on the bus tersebut tercetus dari sepinya dunia pariwisata saat ini, begitu juga dengan banyaknya tempat wisata yang tutup.

Sehingga, muncullah ide untuk merancang konsep yang ia sebut sebagai mini wedding solution.

"Harapannya (tour and travel lain) bisa terinspirasi dari terobosan kami, dan tak lupa jangan plagiat foto produk kami, silakan promosi dengan produk sendiri meski sama konsepnya," tandasnya.

Baca juga: Viral Joget TikTok di Acara Pernikahan, Ini Ceritanya...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Perjalanan Darat Selama PPKM Darurat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com