Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Bleaching pada Monyet, Ada Unsur Paksaan dan Penyiksaan

Kompas.com - 14/07/2021, 12:11 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet belum lama ini ramai memperbincangkan bleaching atau proses penghilangan pigmen warna rambut pada monyet.

Keramaian ini salah satunya muncul dari utas diunggah oleh akun Twitter @indiratendi.

Ia mengungkapkan mengenai monyet albino seorang pesohor, yang ternyata merupakan hasil bleaching.

Baca juga: Viral, Video Membuang Udara Kotor dari Paru-paru dengan Meniup Cairan Antiseptik Lewat Sedotan

Baca juga: Viral, Video Lembaran Kertas Kartu Vaksin Covid-19, Apa Fungsinya?

Lantas apa bahaya bleaching pada monyet, serta dampaknya bagi manusia?

Ada paksaan

Bleaching merupakan suatu metode menggunakan bahan kimia untuk menghilangkan pigmen rambut.

Metode ini dipakai untuk rambut manusia.

Dokter hewan Nofan Rickyawan menyatakan bahwa belum ada metode bleaching atau bahan kimia sejenis yang diformulasikan khusus untuk hewan.

Sehingga, kemungkinan besar bleaching pada hewan menggunakan bahan kimia yang sama dengan manusia.

Salah satu pengaruh buruk apabila bleaching dipraktikkan pada monyet, Nofan menjelaskan bahwa tentu monyet akan merasa tidak nyaman. Monyet dapat menjadi agresif dan menyerang manusia.

"Apalagi dalam proses bleaching kemungkinan besar dilakukan secara paksa, sehingga menimbulkan stress, sakit, trauma dan peningkatan agresifitas pada monyet tersebut bahkan dapat melukai manusia," kata Nofan saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Viral Foto Patung Pocong di Alun-alun Lamongan, Ini Penjelasannya

Efek jangka panjang

Proses bleaching pada kulit atau rambut manusia yang tidak cocok dapat menyebabkan efek samping, seperti kerusakan rambut, iritasi kulit, alergi bahkan sampai kanker.

Maka, Nofan menerangkan bahwa efek sampingnya pada hewan, kemungkinan besar juga sama bahkan bisa lebih parah.

"Dampak jangka panjang tentunya akan menyebabkan gangguan kesehatan," ujar Nofan.

Adapun mengenai bleaching yang memudar, prinsipnya sama seperti pertumbuhan rambut manusia sehingga ada kemungkinan dapat kembali normal. Nofan menjelaskan pengaruh lain, yaitu pada interaksi monyet dengan kelompoknya.

"Monyet yang diubah warna rambutnya dapat memberikan dampak diasingkan dari kelompoknya. Hal tersebut terjadi karena perbedaan warna, sehingga dapat menyebabkan gangguan psikologis dan sosial bagi monyet itu sendiri dan kawanannya," jelas Nofan.

Baca juga: Viral, Video Railfans Berdiri di Tengah Rel demi Rekam Momen Kereta Melintas, Begini Kata PT KAI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com