Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Dokter Virtual", Gerakan Konsultasi Gratis Seputar Covid-19

Kompas.com - 08/07/2021, 06:25 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertambahan kasus Covid-19 yang signifikan di Indonesia belakangan ini membuat makin banyak orang membutuhkan konsultasi dan perawatan dari dokter.

Salah satu cara yang bisa dilakukan pasien saat tidak dapat mendatangi rumah sakit atau klinik adalah melakukan konsultasi dari jarak jauh lewat online.

Berangkat dari kondisi tersebut, muncul inisiasi untuk membuat gerakan "Dokter Virtual". 

Baca juga: 5 Fakta Telemedicine bagi Pasien Isoman Covid-19 dan Obat Gratis

Tentang Dokter Virtual

Direktur Indonesia Resilience (IRES) Hari Apriawan menjelaskan, pihaknya dan beberapa inisiator seperti dokter, perawat, dan elemen masyarakat menginisiasi gerakan tersebut untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan konsultasi kesehatan secara daring (telemedik) serta gratis terkait Covid-19. 

Gerakan Dokter Virtual merupakan gerakan kolaborasi antar-elemen relawan dokter, relawan paramedis, dan masyarakat umum untuk pendampingan kesehatan secara daring yang sifatnya konsultatif untuk pasien yang terinfeksi Covid-19.

"Selain gratis, keunggulan lainnya selama pasien melakukan isolasi mandiri akan didampingi oleh tim Dokter Virtual beserta dokter yang bergabung," ungkap Hari kepada Kompas.com, Rabu (7/7/2021).

Selain itu, apabila ada kebutuhan-kebutuhan tambahan terkait pasien selama isolasi, pihaknya juga dapat membantu.

"Sejauh ini, terkait konsultasi apa saja bisa. Dan terkait resepsi obat, kami hanya memberi resep obat-obatan yang generik yang bisa diterima dan mudah dicari oleh pasien Dokter Virtual," tuturnya.

Baca juga: Penjelasan Lengkap Kemenkes soal Telemedicine dan Obat Gratis Pasien Isoman

Cara konsultasi

Salah satu inisiator Dokter Virtual, dr Siti Novianti, mengatakan, masyarakat bisa mengisi data di http://bit.ly/doktervirtual untuk mendaftar konsultasi Dokter Virtual.

"Untuk pendaftarannya ada link yang bisa diisi oleh calon pasien yang akan kita beri pelayanan," katanya kepada Kompas.com, Rabu (7/7/2021).

Berikut langkah pendaftaran selengkapnya:

  1. Calon pasien mengisi form.
  2. Pasien akan dihubungi oleh tim Dokter Virtual.
  3. Setelah itu dilihat antreannya, mengantre atau tidak.
  4. Kalau tidak mengantre langsung, dilakukan asesmen awal untuk ditanya terkait saturasi, denyut nadi, dan lain-lain.
  5. Sehabis itu baru mendapatkan konsultasi dari dokter di Dokter Virtual.
  6. Setelah mendapatkan konsultasi pertama, pasien akan diberikan jadwal untuk konsultasi lanjutan oleh tim Dokter Virtual.

Layanan konsultasi perdana Dokter Virtual telah dimulai sejak 5 Juli 2021 melalui Google Meet.

Baca juga: Buka wargabantuwarga.com, Cek Info Lengkap RS, Oksigen, Donor Plasma hingga Ambulans

Membuka kesempatan bagi tenaga kesehatan

Siti mengatakan, pasien yang mendapatkan pelayanan konsultasi sejauh ini mengaku senang dan terbantu melalui program ini.

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa kebutuhan masyarakat terkait kepastian kesehatan menjadi urgensi bersama dalam kondisi sulit seperti ini.

"Kami mengajak masyarakat luas; dokter, perawat, paramedis, dan orang baik yang ingin terlibat untuk berpartisipasi dalam gerakan ini," kata dr Siti.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah sampai kondisi membaik dan mendorong pemerintah untuk bekerja ekstra sampai Covid-19 terkendali.

 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 11 Aplikasi Konsultasi Online dan Obat Gratis Pasien Isoman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com