KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, sebagai koordinator Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, memantau mobilitas masyarakat secara virtual.
PPKM darurat telah diterapkan 3-20 Juli 2021, untuk mengurangi mobilitas masyarakat, demi mencegah penularan Covid-19.
"Kalau kita lihat di Kepulauan Seribu dan Jakarta semua sudah merah. Paling tinggi di Jakarta Selatan untuk indeks penurunannya. Sisanya masih di 17 persen, ini juga semua baru penurunan untuk alpha, belum delta," kata Luhut, melalui keterangan tertulis, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Ini Skenario Terburuk yang Disiapkan Pemerintah jika Kasus Harian Tembus 40.000 Kasus
Mobilisasi warga dipantau melalui Facebook Mobility, Google Traffic, dan Night Light dari NASA.
Luhut memerintahkan agar semua pihak bisa fokus mengejar target mobilisasi warga turun hingga 50 persen.
Berdasarkan analisis, dibutuhkan sekitar penurunan mobilitas warga sebesar 30 persen untuk Covid-19 varian alpha dan 50 persen untuk varian Delta agar jumlah kasus Covid-19 di wilayah tersebut dapat menurun.
Luhut berharap agar Polri dan pihak yang berwenang dapat melakukan penyekatan mobilitas untuk memastikan PPKM Darurat berjalan dengan baik.
"Jangan diberikan pengecualian, diluar sektor kritikal dan esensial, ataupun untuk pelayanan publik," tutur Luhut.
Pemerintah menargetkan agar mobilitas warga di sejumlah wilayah tersebut turun hingga 50 persen.
Hal ini demi mengurangi jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia yang ditargetkan agar turun hingga 10.000 per hari.
Kompas.com memantau data perubahan mobilitas di Indonesia yang diunggah pada 1 Juli 2021 dari Laporan Mobilitas Masyarakat oleh Google.
Indeks mobilitasnya, meliputi:
Baca juga: Hari Ini Terjadi Aphelion, Bumi Berada di Titik Terjauh dari Matahari, Apa Dampaknya?
Berikut pantauan indeks mobilitas di 3 provinsi:
1. DKI Jakarta
Indeks mobilitas di DKI Jakarta secara keseluruhan pada Minggu (4/7/2021) berkurang sampai 18,6 persen.