Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Memutus Candu untuk Hidup Lebih Bahagia, Tenang, dan Bijaksana

Kompas.com - 06/07/2021, 09:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ketenangan punya peran penting untuk proses penyembuhan. Sebaliknya, kepanikan karena ketakutan lantaran simpang siurnya informasi bisa memperparah keadaan.

Wabah memang mematikan dan mungkin membunuh. Tetapi, ketakutan, kepanikan dan simpang siurnya informasi yang menyebabkan kepanikan dan ketakutan membunuh lebih banyak dari wabah itu sendiri.

Lalu, bagaimana kita bisa tetap tenang menghindarkan diri dari kepanikan dan ketakutan tidak berdasar di tengah ancaman yang dekat seperti saat ini?

Banyak saran dikemukakan dan bisa jadi pilihan. Cari dan temukan yang cocok untuk kalian agar bisa hidup lebih tenang.

 

Ngomong-ngomong soal hidup tenang, minggu lalu saya membaca buku terbitan Kepustakaan Populer Gramedia. Judul bukunya "Stop Membaca Berita: Manifesto untuk Hidup yang Lebih Bahagia, Tenang dan Bahagia".

Buku ini diterjemahkan dari bahasa Inggris berjudul sama. Buku aslinya ditulis dalam bahasa Jerman berjudul "Die Kunst des Digitalen Lebens" (Seni Kehidupan Digital). Penulisnya Rolf Dobelli.

Buku yang provokatif dengan argumentasi yang dibangun secara intens berdasarkan pengalaman penulis yang memperkenalkan diri seperti ini, "Halo, nama saya Rolf, dan saya seorang pecandu berita."

Dari pengalamannya melepas kecanduan yang menjeratnya, Rolf menemukan hidup yang lebih bahagia, tenang dan bijaksana.

Melepaskan diri dari candu merupakan salah salah satu cara membawa hidup lebih bahagia, tenang dan bijaksana.

Apa candumu? Apakah berita, media sosial, atau grup percakapan berbaris-baris yang menghadirkan kepanikan, ketakutan dan perasaan tidak tenang?

Dengan logika Rolf, menghentikan kecanduan akan hal-hal yang menghadirkan kepanikan, ketakutan dan perasaan tidak tenang akan menyelematkan.

Temukan dan lakukan langkah konkret agar hidup kalian lebih bahagia, tenang dan bijaksana. Imun akan terjaga baik karenanya.

Salam hening

Wisnu Nugroho

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com