Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal KMP Yunicee yang Tenggelam di Selat Bali

Kompas.com - 30/06/2021, 10:34 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Selasa (29/6/2021).

Dugaan sementara, kapal tenggelam setelah terseret arus atau ombak laut yang tinggi di perairan dekat Pelabuhan Gilimanuk.

Sebelum tenggelam, KMP Yunicee sedang menunggu kesempatan bersandar ke Pelabuhan Gilimanuk.

Namun, secara tiba-tiba, kapal terseret arus ke arah Selatan karena ombak besar, sedangkan kekuatan mesin tak bisa mengimbangi tingginya gelombang.

Kapal pun mulai miring hingga akhirnya tenggelam ke sisi kiri dalam waktu yang cukup singkat.

Baca juga: Daftar Negara dengan Militer Terkuat di Dunia 2021, Indonesia Juara 1 di ASEAN, 20 Besar di Dunia

Berikut sejumlah informasi mengenai KMP Yunicee dilansir dari laman dephub.go.id:

KMP Yunicee

KMP Yunicee merupakan satu di antara puluhan kapal penyeberangan yang beroperasi di lintasan Ketapang-Gilimanuk.

Berdasarkan informasi dari laman tersebut, Kapal feri KMP Yunicee yang tenggelam dioperasikan oleh PT Ply. Surya Timur Line.

Kapal feri ini mempunyai berat gross register tonnage (GRT) sebesar 653 dengan kapasitas penumpang sekitar 300 orang.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Kapal Feri KMP Bili Terbalik di Pontianak, Bagaimana Ceritanya?

Selain penumpang, kapal feri ini juga dirancang untuk dapat mengangkut sejumlah kendaraan bermotor.

KMP Yunicee dapat mengangkut kendaraan roda empat sebanyak 40 unit.

Sedangkan untuk kendaraan bermotor roda dua, kapal ini mampu mengangkut lebih banyak, yakni 98 unit.

Baca juga: 9 Insiden Kecelakaan Kapal Selam Tragis di Dunia

Informasi dari Departemen Perhubungan juga menyebutkan, PT Ply. Surya Timur Line mengoperasikan satu KMP lagi di lintasan Ketapang-Gilimanuk.

Kapal itu itu bernama Sereia Do Mar.

KMP Sereia Do Mar memiliki kapasitas angkut penumpang sedikit lebih banyak dari KMP Yunicee, yakni 332 orang dengan GRT sebesar 409.

Untuk kapasitas kendaraan, KMP Sereia Do Mar dapat mengangkut 30 kendaraan bermotor roda empat dan 110 kendaraan roda dua.

Baca juga: Spesifikasi Kapal Perang Fregat Buatan Italia yang Dipesan Indonesia

Total ada 53 orang di dalam KMP Yunicee

Diberitakan Antara, Rabu (30/6/2021), Kepala Satuan Pelayanan pada Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jawa Timur Rocky Surentu mengatakan, KMP Yunicee masih laik.

Begitu juga dengan manifest-nya, tidak ada dugaan kelebihan muatan.

KMP Yunicee mengangkut 41 penumpang dan 12 anak buah kapal (ABK). Sehingga, total ada 53 orang dalam kapal tersebut.

Baca juga: Mengenal Kapal MV Swift Rescue Singapura yang Temukan KRI Nanggala-402

Kapal bergerak dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali pada Selasa (29/6/2021).

Hingga Selasa malam, ada enam korban ditemukan meninggal, 33 penumpang ditemukan selamat, dan 14 orang lainnya masih dalam pencarian.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting menuturkan, KMP Yunicee diduga terseret arus laut dan gelombang tinggi empat meter sebelum tenggelam.

Baca juga: Viral, Video Kapal Terbakar dan Penumpang Lompat ke Laut, Bagaimana Kondisinya?

Salah satu ABK yang berhasil selamat adalah kepala kamar mesin (KKM) KMP Yunicee, yang terombang ambing di tengah laut Selat Bali.

Dari kesaksian KKM, diperoleh keterangan bahwa seluruh penumpang KMP Yunicee dipastikan menggunakan baju pelampung atau life jacket.

KKM juga menyampaikan, sebelum tenggelam, kapal sempat terseret arus laut dan ombak tinggi ke arah Selatan Pelabuhan Gilimanuk.

Baca juga: Mengintip Spesifikasi Tiga Kapal China yang Bantu Angkat Bangkai KRI Nanggala-402

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com