Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2021, 09:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 6 tahun lalu, tepatnya pada 30 Juni 2015, sebuah pesawat angkut Hercules C-130 milik TNI AU jatuh di Medan, Sumatera Utara, sekitar pukul 11.50 waktu setempat.

Pesawat dengan nomor lambung A-1310 itu jatuh menimpa permukiman warga di Jalan Jamin Ginting.

Mengutip Harian Kompas, 30 Juni 2015, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan, pesawat Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting Medan pada Selasa membawa 101 penumpang.

Baca juga: Ramai Inspeksi Boeing 737, Mengapa Pesawat Bisa Mengalami Keretakan?

Jumlah itu belum termasuk 12 kru pesawat.

Menurut KSAU, ada beberapa penumpang yang memiliki tujuan ke Tanjung Pinang di Provinsi Kepulauan Riau dan Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat.

Pesawat produksi tahun 1964 itu dipiloti Kapten (Pnb) Sandy Permana yang melakukan lepas landas dari Lapangan Udara Suwondo, Medan, pukul 11.48, menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Garuda Indonesia Protes soal Tiket Pesawat yang Tidak Bisa Digunakan

Korban tertimbun bebatuan

Pesawat Hercules C-130HS, A-1334 milik TNI AU yang jatuh di Wamena, Minggu (18/12/2016)HANDOUT Pesawat Hercules C-130HS, A-1334 milik TNI AU yang jatuh di Wamena, Minggu (18/12/2016)

Evakuasi berjalan agak lamban lantaran banyak korban tertimbun bebatuan dari bangunan yang runtuh tertimpa pesawat.

TNI juga fokus pada pencarian senjata yang ikut tertimbun dalam kecelakaan tersebut.

Masih dari Harian Kompas, 1 Juli 2015, penumpang yang ikut dalam penerbangan itu umumnya prajurit TNI dan keluarga TNI yang hendak ke Ranai, Natuna.

Baca juga: Soal Penyelundupan Harley dan Brompton di Garuda, Mengapa Orang Malas Bayar Pajak?

Mereka naik dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Pekanbaru, Dumai, dan Medan.

Hal itu karena jarang ada pesawat komersial yang rutin melayani rute penerbangan ke Natuna dari kota-kota tersebut.

Para korban dibawa ke Rumah Sakit Adam Malik, Medan.

Baca juga: Soal Selundupan Harley Davidson, Kerugian hingga Pencopotan Dirut Garuda...

Hingga 1 Juli 2015, dini hari pukul 00.12, sudah 102 jenazah yang dievakuasi dari lokasi kejadian dan 32 di antaranya sudah dikenali identitasnya. Jumlah tersebut terus bertambah setiap harinya.

Salah satu warga Sumirah br Sembiring (52), pemilik warung makan yang persis di depan lokasi kejadian, mengatakan pesawat Hercules itu tampak terbang rendah di atas bangunan warungnya pada sekitar pukul 11.50.

Hal itu membuat dirinya panik dan sempat berlari ke luar warung.

Baca juga: Ramai Penyelundupan Harley, Berikut 3 Dirut Garuda Indonesia yang Pernah Terjerat Kasus

Mengalami masalah mesin

Anggota TNI membersihkan puing pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang  jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Rabu (01/07/2015). Pesawat jatuh pada Selasa, dua menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo pukul 12.08 ketika hendak menuju Tanjung Pinang.TRIBUN MEDAN / DEDY SINUHAJI Anggota TNI membersihkan puing pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Rabu (01/07/2015). Pesawat jatuh pada Selasa, dua menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo pukul 12.08 ketika hendak menuju Tanjung Pinang.

Ternyata, pesawat itu akhirnya jatuh di ruko yang sedang dibangun dan bangunan tempat mandi uap. Lokasi jatuhnya pesawat hanya 20 meter di depan warungnya.

Menurut dia, pesawat itu baru terbakar ataupun meledak ketika jatuh di lokasi kejadian. ”Pesawat itu baik-baik saja di udara, tetapi terbang rendah. Lalu, menukik, terjatuh, dan meledak di lokasi itu,” ujarnya.

Mengutip Kompas.com, 2 Juli 2012, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma Dwi Badarmanto mengatakan pesawat Hercules C-130 itu mengalami masalah mesin.

"Jadi diperkirakan, ini catat, ada masalah di mesin atau di engine nomor empat, paling kanan, paling luar," ujarnya.

Baca juga: Mengenal Sejarah Harley Davidson, Motor yang Diduga Diselundupkan Dirut Garuda Ari Askhara

Petugas pemadam dan anggota TNI berupaya memadamkan api di lokasi jatuhnya pesawat Hercules C-130 TNI AU di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, 30 Juni 2015. Pesawat itu jatuh dua menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo pada pukul 12.08 WIB ketika hendak menuju Tanjung Pinang.AP PHOTO / Gilbert Manullang Petugas pemadam dan anggota TNI berupaya memadamkan api di lokasi jatuhnya pesawat Hercules C-130 TNI AU di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, 30 Juni 2015. Pesawat itu jatuh dua menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo pada pukul 12.08 WIB ketika hendak menuju Tanjung Pinang.
Sebelumnya, menurut hasil investigasi sementara TNI Angkatan Udara, mesin pesawat Hercules C-130 mengalami malafungsi ketika lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015). Pesawat jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan, setelah lepas landas, salah satu mesin kanan pesawat mengalami malafungsi. Hal itu, kata dia, terlihat dari pesawat yang terbang ke kanan dengan ketinggian yang rendah.

"Saat after take-off, pesawat itu mengalami malfunction. Itu dilihat dari rate of climb pesawat tersebut. Rate of climb tetap rendah, berarti ada malfunction salah satu engine. After take-off, karena malfunction di engine sebelah kanan, (pesawat) cenderung ke kanan. Saat itu, pilotnya sudah minta kembali ke pangkalan, return to base," kata Agus.

Baca juga: Mengintip Koleksi Mobil Ari Askhara, Dirut Garuda yang Dicopot karena Diduga Selundupkan Harley

Agus mengatakan, setelah satu menit terbang, pesawat Hercules menabrak antena setinggi 100 kaki atau sekitar 30 meter. Agus tak menjelaskan antena itu milik siapa dan untuk apa.

"Kena antena, buktinya ada, dari tujuh tahap antena, tinggal dua. Beberapa antena berjatuhan di atas atap rumah atau ruko. Itu kan sebetulnya di ujung runway, seharusnya tidak ada antena setinggi itu," tutur Agus.

Melansir Kompas.com, 11 Januari 2021, seluruh penumpang dan kru Pesawat Hercules Lockheed C-130 milik TNI AU meninggal dunia.

Baca juga: Kasus Harley di Garuda, Mengapa Banyak Orang Suka Barang Mewah?

(Sumber: Kompas.com/Robertus Belarminus, Deti Mega Purnamasari | Editor: Hindra Liauw, Bayu Galih)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com