Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Merek hand sanitizer yang ada dalam unggahan itu, tak ada dalam daftar berbahaya tersebut.
Sejauh ini, FDA juga tidak menemukan adanya produk hand sanitizer yang mengandung virus.
FDA mewaspadai penggunaan hand sanitizer pada hal-hal berikut:
Adapun hand sanitizer Farah, yang ada dalam unggahan yang menyebar di media sosial, sejauh ini aman.
Melansir Times of Oman, hand sanitizer Farah, diproduksi yang oleh National Detergent Company (NDC), telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan Oman.
Mengutip laman NDC, produk ini mengandung etil alkohol di atas 70 persen dan aman digunakan sebagai pembersih tangan.
Kandungan itu sudah sesuai rekomendasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
CDC merekomendasikan hand sanitizer berbasis alkohol sedikitnya mengandung setidaknya 60 persen etanol atau disebut juga etil alkohol.
Klaim yang menyebut bahwa hand sanitizer mengandung virus baru adalah salah.
Tidak ada kasus hand sanitizer mengandung virus dalam daftar produk berbaya FDA.
Adapun merk yang disebutkan dalam narasi yang beredar tidak mengandung virus, tetapi etil alkohol di atas 70 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.