Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Kabupaten/Kota dengan Keterisian RS Covid-19 di Atas 90 Persen

Kompas.com - 28/06/2021, 14:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lonjakan virus corona dalam beberapa pekan terakhir menimbulkan kekhawatiran banyak pihak.

Pasalnya, rekor demi rekor kasus harian tercatat dalam satu pekan terakhir. Terbaru, 21.342 kasus infeksi dilaporkan pada Minggu (27/6/2021).

Dengan adanya lonjakan ini, kasus aktif Covid-19 pun mencatatkan angka tertinggi sejak pandemi dimulai, yaitu 207.685.

Menyebarnya varian Delta ditengarai menjadi salah satu alasan di balik lonjakan ini.

Tingginya angka kasus Covid-19 yang dilaporkan membuat tingkat ketersediaan tempat tidur rumah sakit (bed occupation rate) berada di ambang kritis.

Berikut daftar kabupaten/kota dengan dengan tingkat keterisian RS Covid-19 di atas 90 persen, berdasarkan data dari Kemenkes hingga 27 Juni 2021.

*Data dilihat dari Bed Occupancy Rate (BOR) tempat tidur (TT) Covid-19*

Baca juga: Cara Tangani Penderita Covid-19 Sesuai dengan Tingkat Gejalanya

Jawa Barat
Bandung: 95 persen
Bandung Barat: 95 persen
Ciamis: 92 persen
Karawang: 90 persen
Kota Bandung: 92 persen
Kota Bekasi: 94 persen
Kota Depok: 92 persen
Kota Cirebon: 91 persen
Kota Tasikmalaya: 96 persen
Kuningan: 90 persen
Purwakarta: 92 persen
Subang: 93 persen
Sukabumi: 91 persen

DKI Jakarta
Jakarta Barat: 95 persen
Jakarta Pusat: 95 persen
Jakarta Selatan: 91 persen
Jakarta Utara: 94 persen

Banten
Kota Tangerang: 94 persen
Kota Tangerang Selatan: 96 persen
Serang: 94 persen

Jawa Tengah
Grobogan: 96 persen
Kota Pekalongan: 92 persen
Kota Salatiga: 96 persen
Kota Semarang: 96 persen
Kota Surakarta: 93 persen
Kota Tegal: 96 persen
Pati: 91 persen
Pekalongan: 100 persen
Rembang: 95 persen
Semarang: 91 persen
Sragen: 95 persen
Wonogiri: 90 persen

Baca juga: Melihat Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dan Penanganan Pandemi

DIY
Kota Yogyakarta: 93 persen

Jawa Timur
Kota Malang: 91 persen
Kota Surabaya: 93 persen
Magetan: 90 persen
Ponorogo: 94 persen
Sidoarjo: 93 persen

Kalimantan Barat
Kota Singkawang: 94 persen

Kalimantan Selatan
Tanah Bumbu: 100 persen

Bengkulu
Kaur: 100 persen

Sumatera Barat
Padang Pariaman: 90 persen

Sumatera Utara
Pakpak Bharat: 92 persen

Maluku
Kota Tuai: 100 persen.

Baca juga: Daftar di https://vaksin.loket.com untuk Dapat Vaksin Covid-19 Mulai 1 Juli 2021

Pentingnya 5M dan masker ganda

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, protol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) saja tidak cukup.

Untuk melindungi dari infeksi Covid-19 jenis varian apa pun, protokol kesehatan harus ditambah 5M, dua lainnya adalah menghindari kerumunan dan menghindari mobilitas.

"Apa pun variannya, 5M itu efektif kalau diterapkan dengan sungguh-sungguh dan konsisten, secara kualitas dan kuantitas," kata Dicky kepada Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).

Menurutnya, mekanisme penularan udara Covid-19 baik varian Delta maupun varian lain, tidak ada perubahan.

Hanya saja, varian Delta lebih efektik karena memiliki viral load lebih tinggi, sehingga memudahkan penularan meski hanya berpapasan dalam durasi singkat.

Karena itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Broyo Asmoro menyebut penggunaan masker dobel dianjurkan karena memberikan proteksi lebih baik.

Caranya adalah memadukan antara masker medis dan masker kain.

Dengan memadukan dua jenis masker itu, maka partikel virus akan sulit masuk. Masker dobel pun memiliki sistem filtrasi yang lebih terjamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com