Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Sekitar Meninggal Dunia Saat Isolasi Mandiri, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - 26/06/2021, 20:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 membuat kapasitas tempat tidur (bed occupation rate/BOR) di banyak rumah sakit penuh.

Bahkan, sejumlah rumah sakit berada dalam kondisi "memilih pasien yang lebih mungkin diselamatkan" untuk dirawat.

Karena kondisi itu, pasien Covid-19 tanpa gejala atau pasien bergejala ringin melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Kemenkes Tegaskan Penghapusan Syarat Domisili Vaksinasi Covid-19 Terbatas di Tempat Berikut

Lantas, bagaimana jika ada orang di lingkungan kita meninggal dunia saat isolasi mandiri?

Ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, warga harus melapor ke Puskesmas untuk pengurusan jenazah pasien Covid-19.

"Nanti dari Pemkab atau Pemkot akan menerjunkan tim untuk pemulasaraan jenazahnya," kata Tonang saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).

Namun, kondisi tersebut menurut Tonang sangatlah jarang.

Sebab, isolasi mandiri umumnya untuk pasien Covid-19 yang bergejala ringan atau tanpa gejala.

Baca juga: Cara Melihat dan Unduh Sertifikat Vaksin Covid-19

Waspada penyakit penyerta

Pada kondisi seperti itu, proses menuju terjadinya kematian itu tidak mendadak.

"Bila benar-benar isolasinya dipantau, maka akan ada proses perburukan. Tidak langsung mendadak meninggal. Selama itu tentu ada proses komunikasi ke Puskesmas," jelas dia.

Tonang menjelaskan, memang ada kemungkinan seorang pasien Covid-19 meninggal mendadak meski bergejala ringan.

Baca juga: Ragam Gejala Covid-19, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

Biasanya, hal itu terjadi jika ada penyakit penyerta atau komorbidnya, seperti jantung.

"Bila ini yang terjadi, dan memutuskan isolasi di rumah, ya tentu harus ada pemantauan ekstra ketat," kata dia.

Ia mengingatkan, seorang pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani isolasi di rumah, seharusnya sejak awal melapor ke Puskesmas.

Baca juga: Penambahan Kasus Covid-19 Indonesia Peringkat Ke-5 Sedunia

Sebab, tanpa adanya koordinasi dengan Puskesmas justru akan merepotkan diri sendiri jika terjadi suatu kondisi yang tak diinginkan.

"Dengan demikian bila terjadi suatu hal, puskesmas sudah ada informasi awalnya. Hal ini mengurangi masalah," kata Tonang.

"Bila sebelumnya tanpa koordinasi, itu yang menjadi masalah. Harus ribet dulu mengurus segala sesuatunya. Jadi lambat responnya," tutupnya.

Baca juga: WHO Sebut Delta sebagai Varian Covid-19 Tercepat dan Terkuat, Ini Penjelasannya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Siapkan Hal Ini Selama Isolasi Mandiri Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com