KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag) membuka lowongan relawan Bantuan Insentif Pembinaan Agama dan Keagamaan Islam di Wilayah Perbatasan (Bina Kawasan) 2021.
Kasubag TU Direktorat PAI Rizky Fisa Abadi mengatakan, pendaftaran telah dibuka pada 23 Juni-10 Juli 2021.
"Sudah dibuka," kata Rizky saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (24/6/20201).
Baca juga: Tanya Jawab Seputar Beasiswa Aperti BUMN untuk Lulusan SMA/SMK 2021
Para relawan Bina Kawasan adalah calon guru PAI yang siap dikirim ke daerah perbatasan dan tertinggal.
Berikut syarat-syaratnya:
Baca juga: Cara Cek Ketersediaan Tanggal Nikah Tanpa Harus ke KUA
Nantinya, peserta akan mendapat sejumlah pembiayaan, seperti transportasi keberangkatan dan kepulangan, bimbingan teknis, monitoring, tunjangan hidup bulanan dan transportasi lokal, tunjangan kesehatan, biaya pengembangan program, dan biaya keadaan darurat.
Sementara itu, proses seleksi dilakukan dalam dua tahap, yaitu seleksi administrasi dan seleksi wawancara.
Peserta yang lulus pada seleksi administrasi wajib mengikuti seleksi wawancara hingga usai.
Adapun peserta yang dinyatakan lulus seleksi wawancara dan sudah ditetapkan sebagai peserta, wajib mengikuti bimbingan teknis sebelum keberangkatan ke lokasi Bina Kawasan.
Baca juga: BLT Subsidi Gaji Guru Honorer Kemenag Segera Cair, Ini Kriteria dan Cara Mengeceknya
Berikut jadwal proses seleksi Bina Kawasan:
Informasi selengkapnya terkait rekrutmen Bina Kawasan, dapat dilihat di sini.
Baca juga: Kemenag Salurkan Bantuan Kuota Internet Gratis, Berikut Rinciannya
Melansir laman Kemenag, Plt Dirjen PAI Rohmat Mulyana Sapdi mengatakan, kuota peserta Bina Kawasan tahun ini sebanyak 25 orang.
"Direktorat PAI hanya mengalokasikan sebanyak 25 orang. Tahun 2022 kami usahakan akan menambah kuota peserta," kata dia.
Menurutnya, tujuan utama program ini adalah mengisi kekurangan guru PAI di daerah perbatasan dan 3T, serta menjadi agen moderasi beragama di daerah masing-masing.
"Ini merupakan program yang sangat bagus, karena dampaknya sangat dirasakan masyarakat. Saya berani bertaruh program ini jauh lebih bagus dari program KKN di perguruan tinggi," jelas dia.
"Bina Kawasan sebagai upaya diseminasi moderasi beragama dan pemenuhan kebutuhan guru PAI di daerah," sambungnya.
Baca juga: Masjid dan Mushala Diharapkan Terdaftar di Kemenag, Apa Manfaatnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.