Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Vaksinasi Covid-19 di DIY dan Syarat yang Harus Dipenuhi

Kompas.com - 24/06/2021, 07:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Layanan vaksinasi Covid-19 kini sudah tersedia dengan jangkauan yang semakin luas.

Tidak hanya rumah sakit atau pusat layanan kesehatan saja yang membuka layanan vaksinasi ini, Pemerintah juga menggandeng TNI/Polri demi mempercepat terpenuhinya target masyarakat yang divaksinasi.

Oleh karenanya, kini masyarakat dapat mengikuti program vaksinasi yang diselenggarakan oleh Kepolisian maupun TNI di berbegai tempat.

Vaksin yang digunakan saat ini adalah produk keluaran AstraZeneca.

Baca juga: Jadwal, Lokasi, dan Syarat Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Gratis di Sejumlah Daerah: Dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Makassar

Untuk wilayah DIY, berikut ini adalah sejumlah titik yang menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 dan dapat diakses secara gratis:

1. RS PKU Muhammadiyah Gamping

  • Kuota per hari: 100 orang
  • Hari: Senin-Jumat
  • Jam: 08.00-11.00 WIB
  • Telepon: (0274) 6499704

2. RS DKT dr. Soetarto Yogyakarta

  • Kuota per hari: 150-200 orang
  • Hari: Senin-Jumat
  • Jam: 07.00-10.00 WIB
  • Telepon: (0274) 2920000

Untuk mendaftar menjadi peserta vaksinasi, dapat membuka link berikut ini: https://forms.gle/Xr1a1r9sB8dVZ2b98.

Baca juga: Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by RS DKT Dr Soetarto Yogyakarta (@rsdktdrsoetarto)

 Baca juga: Efektivitas Vaksin Covid-19 terhadap Varian Alpha hingga Delta

3. RS Bethesda Yogyakarta

  • Kuota per hari: 100 orang
  • Hari: Senin-Jumat
  • Jam: 08.00-10.00 WIB
  • Telepon: (0274) 586688
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Rumah Sakit Bethesda Yk (@rsbethesdajogja)

Baca juga: Update Daftar 29 Zona Merah Covid-19 di Indonesia, Sumatera Masih Mendominasi

4. RS Happy Land

  • Hari: Senin-Jumat
  • Jam: 08.00-11.30 WIB
  • Telepon: 0811-283-6571
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Rumah Sakit Happy Land (@rshappyland)

5. RS Siloam Yogyakarta

  • Kuota per hari: 250 orang
  • Hari: Senin-Jumat
  • Jam: 08.00-14.00 WIB
  • Telepon: (0274) 4600900

Baca juga: Waspadai Gejala Baru Covid-19, Mirip Flu Musiman

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by RS Siloam Yogyakarta (@siloamhospitalsyogya)

6. RS Panti Rapih Yogyakarta

  • Kuota per hari: 150 orang
  • Hari: Senin-Jumat
  • Jam: 07.30-10.00 WIB
  • Telepon: (0274) 563333

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di 6 Provinsi Pulau Jawa dan Nasional, Mana Saja?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Rumah Sakit Panti Rapih (@rspantirapihyogyakarta)

7. RS Ludira Husada Tama Yogyakarta

  • Kuota per hari: 50 orang
  • Hari: Senin-Jumat
  • Jam: 08.00-12.00 WIB
  • Telepon: (0274) 5305300

Baca juga: Gejala Virus Corona Varian Delta yang Mendominasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia...

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by RS Ludira Husada Tama (@rsludirahusadatama)

8. RS UAD Yogyakarta

  • Kuota per hari: 80 orang
  • Hari: Senin-Jumat
  • Jam: Senin, Rabu, Jumat 08.00-12.00 WIB
  • Selasa, Kamis 09.00-11.00 WIB
  • Telepon: (0274) 4477068

Baca juga: Vaksin Covid-19 Abdala Buatan Kuba Diklaim Punya Efikasi 92 Persen

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by RS Umum Univ Ahmad Dahlan (@rsuadmuhammadiyah)

Baca juga: Penjelasan Kemenkes soal Dugaan Adanya Medan Magnet di Bekas Suntikan Vaksin Covid-19

Untuk diketahui, penyelenggaraan vaksinasi yang dilakukan di Kota Yogyakarta mengacu pada Surat Edaran Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Nomor: 440/3774 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada kelompok Pra Lansia, Lansia dan kelompok Pelayanan Publik Kota Yogyakarta.

Sehingga sasaran prioritasnya adalah warga yang ber-KTP Kota Yogyakarta.

Namun, ada juga kesempatan bagi masyarakat ber-KTP luar Kota Yogyakarta untuk bisa mendapatkan vaksinasi di RS-RS yang ada di wilayah itu.

Baca juga: Saat Kasus Covid-19 Meningkat dan Kepedulian Masyarakat Menurun...

Bagi Anda yang ber-KTP luar DIY/Kota Yogyakarta, bukan termasuk kelompok lansia (60 tahun ke atas) atau pra lansia (50-59), maka bisa mendapatkan vaksinasi apabila:

1. Mengantarkan 2 orang peserta vaksin lansia/pra lansia
2. Bekerja sebagai pelayan publik di wilayah Yogyakarta, dibuktikan dengan surat keterangan

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

Sementara itu, bagi program vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh Polda DIY dalam rangka mendukung Pemerintah mencapai kekebalan kelompok, calon peserta harus mengisi sejumlah dokumen sebelum akhirnya bisa mendapatkan kesempatan vaksin.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliatna, Rabu (23/6/2021), dokumen tersebut terdiri dari format skrining sebelum vaksin, dan surat informed concent atau surat persetujuan tindakan medis.

Sementara ketika ditanya siapa saja yang bisa mengikuti program vaksinasi ini, Yuliatna menyebut masyarakat umum bisa mengikutinya.

"Umum (bisa mendapat vaksinasi gratis)," kata dia singkat.

Baca juga: Viral, Video Rombongan Polisi Kendarai Motor Sport Berknalpot Brong dan Tak Memakai Helm, Begini Faktanya

Berbeda dengan vaksinasi yang digelar di rumah sakit, di mana ditujukan untuk kelompok lansia, pra lansia, dan pekerja publik, vaksinasi yang diadakan Polri ditujukan untuk siapa pun yang berusia 18-59 tahun dan dibuktikan dengan kepemilikan KTP.

Satu hal lain, peserta harus memiliki kondisi fisik yang sehat dan mendukung dilakukan vaksinasi.

Program vaksinasi yang digelar oleh 34 Polda di seluruh Indonesia, termasuk Polda DIY berlangsung sejak 8-30 Juni 2021.

Baca juga: Ramai soal Driver Gojek yang Ditangkap karena Mengantarkan Pesanan Madu Anggur, Ini Penjelasan Polisi

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cek Ketersediaan Tempat Tidur Rumah Sakit Pasien Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com