Sementara itu, Indira juga belum mengetahui siapa pengirim uang tersebut.
Apabila dalam kurun waktu tertentu si pengirim tidak mengonfirmasi dana tersebut, maka uang itu akan digunakan Indira sebagai dana donasi ke Buku Anak Indonesia.
"Untuk saat ini aku belum tahu siapa pengirimnya. Kalau seminggu enggak ada yang konfirm, aku anggap ini uang donasi ke Buku Anak Indonesia," ujar Indira.
Buku Anak Indonesia merupakan kegiatan donasi buku bacaan anak yang dikelola oleh Indira dan rekan-rekannya.
Kini, Indira pun masih menunggu jika ada nasabah atau orang yang lapor ke BNI dengan bukti transfer.
"Intinya uang masih di aku. Kalau memang salah transfer, aku akan balikin uangnya sesuai nominal yang ditransfer kemarin," ujar Indira.
Apabila dalam waktu seminggu tidak ada kabar, maka uang itu tetap dianggap sebagai uang untuk donasi.
Baca juga: Video Viral Tendangan Berputar Pramusaji vs Geng di Dublin, Irlandia, Ini Ceritanya
Lantaran disebut-sebut dalam twit, Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan bahwa pihaknya tidak memiliki afiliasi dengan PT Syaftraco (Instamoney).
"BNI sampai dengan saat ini tidak mempunyai afiliasi dengan PT Syaftraco," ujar Mucharom saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/6/2021).
"Apabila terdapat komplain terkait transaksi PT Syaftraco, penyelesaian dapat langsung dikonfirmasikan ke PT Syaftraco," lanjut dia.
Meski begitu, Mucharom menyampaikan, pihaknya mengapresiasi nasabah yang telah mengaktifkan notifikasinya melalui SMS Banking dan juga mobile banking.
Sehingga, ia dapat memantau segala transaksi yang terjadi pada rekeningnya.
"Apabila ada transaksi yang janggal, nasabah langsung bisa melakukan pengecekan dan konfirmasi ke bank yang bersangkutan," ujar Mucharom.
Baca juga: 6 Kebijakan PPKM Mikro untuk Zona Merah, Berlaku Mulai Hari Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.