Ia mengingatkan, penerapan protokol kesehatan 3M di kalangan masyarakat tidak selamanya bisa diandalkan.
Riris pun mengibaratkannya dengan helm pada pengendara motor. Ada helm atau tidak, risiko kecelakaan akan tetap ada ketika lalu lintas padat.
"Jadi protokol kesehatan pun ada syaratnya. Siapa yang bisa mencuci tangan dari pagi sampai tidur, juga menjaga jarak. Itu yang harus menjadi kesadaran," kata Riris.
Oleh karena itu, pemerintah harus benar-benar memiliki tujuan jelas untuk mengendalikan pandemi virus corona, yaitu membatasi mobilitas, meski berdampak pada ekonomi.
"Jangan kemudian mengendorse wisata dan sebagainya, begitu kasusnya tinggi masyarakatnya teriak-teriak baru bingung sendiri. Kan sudah jelas kalau mobilitas meningkat, kasus akan meningkat," kata dia.
Baca juga: Soal Wacana Yogyakarta “Lockdown”, Ditentukan Beberapa Hal Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.