Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Catat Rekor Kasus Covid-19 Empat Hari Berturut-turut, Ini Saran Epidemiolog

Kompas.com - 21/06/2021, 12:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Ia mengingatkan, penerapan protokol kesehatan 3M di kalangan masyarakat tidak selamanya bisa diandalkan.

Riris pun mengibaratkannya dengan helm pada pengendara motor. Ada helm atau tidak, risiko kecelakaan akan tetap ada ketika lalu lintas padat.

"Jadi protokol kesehatan pun ada syaratnya. Siapa yang bisa mencuci tangan dari pagi sampai tidur, juga menjaga jarak. Itu yang harus menjadi kesadaran," kata Riris.

Oleh karena itu, pemerintah harus benar-benar memiliki tujuan jelas untuk mengendalikan pandemi virus corona, yaitu membatasi mobilitas, meski berdampak pada ekonomi.

"Jangan kemudian mengendorse wisata dan sebagainya, begitu kasusnya tinggi masyarakatnya teriak-teriak baru bingung sendiri. Kan sudah jelas kalau mobilitas meningkat, kasus akan meningkat," kata dia.

Baca juga: Soal Wacana Yogyakarta “Lockdown”, Ditentukan Beberapa Hal Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com