KOMPAS.com - Ebrahim Raisi hampir bisa dipastikan akan menjadi presiden Iran berikutnya setelah memenangkan sebagian besar penghitungan suara.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bahkan telah menyatakan bahwa Raisi merupakan presiden terpilih Iran.
Karenanya, Jariv meminta negara-negara lain harus bekerja dengan Raisi mulai saat ini.
Dengan kemenangan ini, Raisi menjadi presiden kedelapan Iran sejak Revolusi 1979, menggantikan Hassan Rouhani.
Raisi sebelumnya pernah menantang Rouhani di Pemilu 2017, tapi kalah dengan perolehan suara 38 persen.
Berikut profil Ebrahim Raisi...
Baca juga: Menteri Luar Negeri: Ebrahim Raisi Presiden Terpilih Iran
Melansir Alarabiya, pria yang bernama lengkap Ebrahim Raisi as-Sadati itu lahir pada 14 Desember 1960 di Kota Masyhad, Provinsi Razavi Khorasan.
Ayahnya merupakan seorang pemuka agama dan meninggal saat Ebrahim berusia lima tahun.
Tak lama sebelum Revolusi 1979, Ebrahim mengenyam pendidikan agama di Kota Qom. Saat berusia 15 tahun, ia telah berguru ke sejumlah ulama terkenal, seperti Ali Meshkini, Hossein Nouri Hamdani, dan Abul Qasim Khazali.
Kariernya dimulai sejak usia 20 tahun saat ia menjadi Jaksa di Kota Karaj pada 1980.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.