Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Alot, Ini Cara Memilih dan Mengolah Cumi

Kompas.com - 19/06/2021, 09:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Jika ingin cara mudah mengempukkan cumi, maka gunakan lah bantuan susu segar, baking soda atau air es.

1. Susu sapi segar

Susu segar kaya akan protein dan kalsium, kedua senyawa inilah yang terbukti berhasil melunakkan daging cumi-cumi yang bertekstur alot.

Cara pengolahannya, bersihkan dan potong-potong cumi sesuai selera. Kemudian rendam cumi di dalam susu segar hingga tertutup semuanya.

Masukkan cumi dalam wadah tertutup, dan letakkan wadah di dalam lemari pendingin. Untuk hasil yang maksimal, simpan cumi minimal 12 jam dalam suhu dingin, sebelum bisa dibilas dan dimasak dalam rendaman bumbu apapun.

Baca juga: Tips Mengolah Sourdough, Roti Sehat dari Zaman Purba

2. Baking soda

Teknik melunakkan cumi dengan baking soda hampir sama dengan teknik melunakkan cumi menggunakan susu segar. 

Yaitu rendam cumi dalam air yang sudah diberi baking soda. Simpan dalam wadah, masukkan ke dalam lemari pendingin. 

3. Air es

Ilustrasi es batu. PIXABAY/PUBLIC DOMAIN PICTURES Ilustrasi es batu.
Caranya, cuci dan lumuri daging cumi dengan air jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis yang ada.

Rebus air mendidih dengan menggunakan api besar, masukkan cumi-cumi. Tunggu selama kurang lebih 2 menit, angkat dan tiriskan cumi dan langsung masukkan ke dalam air es yang sudah disiapkan.

Guna air es di sini adalah untuk menghentikan proses pemasakan atau pematangan daging cumi. Sehingga cumi tak akan terlalu matang dan malah menjadi alot.

Ketiga cara di atas bisa diaplikasikan dalam mengolah cumi berukuran besar yang biasanya memiliki tekstur daging lebih alot dan kenyal. 

Baca juga: Jika Tidak Digoreng, Bagaimana Cara Memasak Makanan Sehat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com