Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Matahari Terbit dari Utara, Bukan Tanda-tanda Akan Kiamat

Kompas.com - 19/06/2021, 06:58 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimaotolog dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab matahari terbit dari utara yang videonya viral di media sosial.

Sebelumnya, sebuah video tentang kejadian matahari terbit dari utara viral di media sosial Instagram, Twitter dan Facebook, Kamis (17/6/2021).

Salah satunya diunggah oleh akun Oan Guptan.

"Matahari terbit dari sebelah utara...?" tulis akun tersebut.

Unggahan tersebut disertai video dan narasi satu paragraf yang mersa aneh dengan peristiwa tersebut.

Ia mengaku belum pernah melihat feomena itu. Biasanya, matahari terbit dari timur.

"Tapi sekarang baru menjelang jam 8.00 ternyata matahari sudah di posisi utara," kata suara dalam video itu.

Baca juga: Penjelasan Lapan soal Klaim Matahari Terbit dari Utara, Apakah Terjadi di Seluruh Indonesia?

Dalam suara video itu terdengar kekhawatiran bahwa kejadian itu adalah pertanda akan kiamat.

Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Hasandudin Makassar, Hari Triwibowo dilansir dari KompasTren menjelaskan bahwa matahari terbit dari utara sebagaimana dalam video itu terjadi di Janeponto.

Menurut Hari, fenoemana itu sudah biasa terjadi setiap tahun sehingga bukan sebuah tanda-tanda akan ada bencana.

"Bukan (pertanda buruk), ini biasa terjadi setiap tahunnya," kata Hari dihubungi, Jumat (18/6/2021).

Lebih lanjut Hari menjelaskan, matahari terbit dari utara disebabkan oleh perputaran bumi mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya atau biasa disebut gerak semu matahari.

Sementara posisi Jeneponto, Sulawesi Selatan, tepat berada di lintang selatan ekuator.

Posisi seperti inilah yang menyebabkan pada bulan-bulan tertentu seperti Maret hingga September, posisi matahari seolah-olah terasa bergeser di utara. Fenomena itu mengalami puncaknya pada Juni dan Juli.

"Begitu juga sebaliknya nanti pada bulan September-Maret, matahari akan seolah-olah bergerak ke selatan," ungkap Hari.

Baca juga: Fenomena Titik Balik Matahari pada 21 Juni, Durasi Siang Bisa Lebih Lama

Namun karena lokasi Jeneponto berada di sekitar ekuator, maka ketika matahari lebih ke selatan hal itu tidak akan terlalu berasa. (Penulis: Nur Rohmi Aida | Editor Rizal Setyo Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Tren
Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Tren
Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com