Biasanya, pasien akan mendapatkan pengobatan profilaksis sekaligus tanpa menunggu diagnosis dikonfirmasi.
Jika seseorang mengalami gejala ensefalitis virus setelah digigit hewan, mereka harus diperlakukan seolah-olah menderita rabies.
Jika seseorang digigit atau dicakar oleh hewan yang mungkin mengidap rabies, orang tersebut harus segera mencuci setiap gigitan dan cakaran selama 15 menit dengan air sabun, povidone iodine atau deterjen untuk meminimalkan jumlah partikel virus.
Selanjutnya, harus segera mencari bantuan medis.
Setelah terpapar dan sebelum gejala dimulai, maka serangkaian suntikan bisa mencegah virus berkembang biak.
Serangkaian suntikan tersebut yakni:
- Dosis rabies immune globulin yang bekerja cepat, disuntikkan sesegera mungkin dekat luka gigitan untuk mencegah virus menginfeksi individu.
- Selanjutnya, serangkaian vaksin rabies yang disuntikkan ke lengan selama 2 hingga 4 mingggu ke depan.
Pencegahan
Rabies merupakan penyakit serius, namun individu dan pemerintah bisa mengambil tindakan pencegahan.
Sejumlah hal yang bisa dilakukan:
- Vaksinasi anti-rabies rutin untuk semua hewan peliharaan
- Larangan atau pembatasan impor hewan dari beberapa negara
- Vaksinasi manusia secara luas di beberapa daerah
- Informasi dan kesadaran pendidikan.
Adapun sejumlah tindakan pencegahan yang bisa dilakukan individu yakni:
- Vaksinasi hewan peliharaan: cari tahu kapan perlu memvaksinasi kucing, anjing, musang, hewan peliharaan atau ternak lain
- Jauhkan hewan peliharaan: Hewan peliharaan sebaiknya dikurung dengan aman saat di rumah dan diawasi saat berada di luar
- Jangan mendekati hewan liar: hewan dengan rabies cenderung kurang berhati-hati dan mereka mungkin cenderung mendekati manusia
- Jauhkan kelelawar dari rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.