Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Gelombang Pertama Covid-19 Indonesia Diprediksi Akhir Juni, Ini Kata Epidemiolog

Kompas.com - 16/06/2021, 12:31 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Oleh karena itu, jika ada daerah yang berhasil menemukan banyak kasus, jangan dianggap buruk. Justru daerah itu serius dalam penanganan kasus-kasus di masyarakatnya.

"Kalau ada daerah, mana pun itu tidak hanya Jakarta, menemukan kasus banyak, itu adalah artinya satu upaya yang sudah tepat dilakukan. Mungkin kalau ada daerah melaporkan sedikit (kasus) itu artinya dia tidak serius dalam melakukan respons terhadap pandemi, dan itu berarti pengabaian terhadap kesehatan masyarakat," ungkap Dicky.

Dengan kasus yang semakin banyak ditemukan, diharapkan penanganan lebih lanjut dapat diberikan seperti isolasi atau karantina, sehingga mencegah terjadinya penularan lebih lanjut atau keparahan infeksi.

2. Displin protokol kesehatan atau 5M

Masyarakat yang harus senantiasa menerapkan disiplin protokol kesehatan atau Dicky menyebutnya sebagai 5M: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mejauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Masyarakat tetap 5M-nya konsisten, ini termasuk yang harus semua sektor, saya lihat masih belum bersinergi," ujar Dicky.

3. Memperbaiki sistem rujukan agar fasilitas kesehatan tidak ambruk

Jangan semua pasien Covid-19 dilarikan ke rumah sakit, tapi untuk gejala ringan bisa dengan rawatan mandiri atau ke rumah sakit darurat. Baru lah, pasien dengan gejala serius dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang mumpuni.

"Jadi hanya yang memerlukan rawatan khusus rumah sakit yang dibawa ke rumah sakit, sisanya ya bisa perawatan mandiri atau dirujuk ke fasilitas rumah sakit darurat untuk yang gejala ringan," jelas dia.

Jika ketiga upaya tersebut tidak dilakukan, Dicky menyebut, berapa banyak pun ditambah fasilitas ruang perawatan, tidak akan pernah cukup menampung kasus yang terjadi.

Baca juga: Pemerintah Perbarui Aturan Vaksinasi Covid-19, Ini Penjelasan Kemenkes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com