Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 53.280 orang.
Baca juga: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Terdeteksi di 5 Provinsi, Mana Saja?
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha meminta maaf dan mengaku bertanggung jawab atas penundaan vaksinasi Covid-19.
Bersamaan dengan itu, ribuan perusahaan swasta dan organisasi publik saling berlomba untuk mengamankan dosis vaksin yang diimpor oleh kerajaan.
Prayuth mengatakan, penundaan itu disebabkan oleh masalah pasokan dan distribusi, setelah beberapa rumah sakit di Bangkok terpaksa menunda jadwal vaksinasi minggu ini.
"Saya minta maaf atas masalah ini dan ingin bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikannya. Kami akan mencoba mengelola ini dengan lebih baik ke depan," katanya dikutip dari Reuters, Selasa (15/6/2021).
Sejauh ini 4,76 juta dari lebih dari 66 juta penduduk Thailand telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin Covid-19.
Masih dari sumber yang sama, Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi mengatakan, negaranya akan mengirim satu juta dosis vaksin Covid-19 ke Vietnam.
Pengiriman dilakukan ketika negara Asia Tenggara itu meningkatkan pengadaan vaksin untuk memerangi gelombang infeksi yang lebih sulit ditangani.
Motegi menuturkan, pengiriman vaksin AstraZeneca PLC yang diproduksi di Jepang akan tiba di Vietnam pada Rabu (16/6/2021).
Baca juga: Saat WHO Khawatirkan Terjangan Gelombang Ketiga Covid-19 di Eropa...
Dengan populasi sekitar 98 juta jiwa, hitungan infeksi Vietnam mencapai 10.241 kasus, dan hanya melaporkan 58 kematian sejak pandemi dimulai.
Dia juga menjelaskan bahwa Jepang sedang mempertimbangkan sumbangan vaksin tambahan ke sejumlah negara seperti Taiwan, Indonesia, Malaysia, serta Filipina.
Jepang telah menjanjikan sumbangan sebesar 1 miliar dolar AS (sekitar Rp14,3 triliun) dan 30 juta dosis ke fasilitas global COVAX, yang menyediakan vaksin untuk negara-negara yang membutuhkan.
Baca juga: WHO: Situasi di India Bisa Terjadi di Mana Saja
Kementerian kesehatan Oman telah mendeteksi mucormycosis atau infeksi jamur yang berpotensi fatal, umumnya dikenal sebagai "jamur hitam" di negara itu.
Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (15/6/2021), ada tiga pasien Covid-19 yang terinfeksi dengan kondisi tersebut atau seperti yang menyebar di antara beberapa pasien virus corona di India.
Meskipun masih terbilang sedikit, adanya temuan itu menimbulkan kekhawatiran akan adanya peningkatan kasus Covid-19 secara tiba-tiba yang dapat mempersulit upaya penanganan.
Tidak segera jelas kondisi apa yang dialami ketiga pasien tersebut, namun kasus pertama diketahui di Semenanjung Arab.
Pejabat kesehatan Oman memperingatkan bahwa ada kekurangan akut tempat tidur rumah sakit di tengah penyebaran varian virus corona yang sangat mudah menular.
Baca juga: India Hadapi Kasus Jamur Hitam Mukormikosis, Apa Penyebabnya?