Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Masuki Fase Genting Covid-19, Ini Saran dari Epidemiolog

Kompas.com - 15/06/2021, 20:31 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Dia menyebutkan, keberhasilan penanganan beragam penyakit menular di Indonesia, salah satunya adalah berkat program kunjungan ke rumah. 

"Artinya, kita harus lakukan itu. Kalau tidak kita gagal mendeteksi nanti. Karena begini, pada daerah yang terbatas testingnya, kita bisa langsung temukan orang yang terduga positif atau yang terduga terpapar orang yang positif," ujar Dicky.

Dicky mengatakan, dengan adanya deteksi dini terhadap orang-orang tersebut, maka jika ada suatu temuan kasus, bisa langsung dilakukan karantina, baik mandiri maupun terpusat, dengan cepat.

"Kalau bisa ada testing jauh lebih baik. Kalaupun tidak ada testing, yang penting dia bisa segera lakukan isolasi/karantina, yang efektif. Itu kuncinya dalam kunjungan rumah ini," kata Dicky.

Selain memiliki keuntungan deteksi dini Covid-19, kunjungan ke rumah juga memiliki andil dalam pemetaan faktor risiko masyarakat, misalnya mengetahui orang-orang dengan penyakit penyerta atau komorbid.

"Entah itu obesitas, diabetes, hipertensi, dan lain sebagainya. Itu bisa segera ditangani. Sehingga tidak menjadi parah, tidak membuat orang ini terlambat dirujuk," kata Dicky.

Baca juga: Studi: Varian Delta Meningkatkan Risiko Rawat Inap Pasien Covid-19

Screening sejak awal

Menurut Dicky, program kunjungan ke rumah juga bermanfaat untuk melakukan screening lebih awal, untuk memetakan orang yang perlu dirujuk ker rumah sakit.

Dengan adanya hal tersebut, diharapkan bisa mengurangi waktu antrean yang harus dihadapi pasien ketika dirujuk ke UGD rumah sakit.

"Jadi orang yang akan ke rumah sakit itu sudah bisa dideteksi sebetulnya. Sudah bisa kita estimasi. Itu sudah bisa kita siapkan fasilitasnya," ujar Dicky.

Dicky mengatakan, mekanisme perujukan pasien ke fasilitas kesehatan harus ditata dengan benar, dan dilaksanakan secara berjenjang, dengan memberikan prioritas pada pasien yang benar-benar membutuhkan.

"Ini yang harus diperkuat. Dengan adanya hal semacam ini, akan mengurangi beban di layanan kesehatan. Karena, pertama, sudah cepat diputus mata rantainya. Kedua, orang-orang yang berpotensi membebani layanan kesehatan segera ditangani sejak awal," kata Dicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com